RiderTua.com – Valentino Rossi berujar bahwa cara kerja David Munoz berbeda dari kepala mekanik sebelumnya. David Munoz menjadi kepala kru Rossi sejak tahun lalu menggantikan Silvano Galbusera. Pemilik VR46 Academy itu juga membantah kritikan bahwa, dia banyak melakukan ubahan pada motornya. Beberapa pengamat percaya bahwa, juara dunia 9 kali itu dan krunya melakukan banyak perubahan pada motor untuk mencari cara mengatasi kurangnya cengkeraman pada roda belakang.. “Saya tidak berpikir kami akan membuat banyak perubahan (pada motor),” katanya. Berbeda dengan sebelumnya, kini Rossi tidak terlalu memusingkan teknis motor seperti yang dilakukan saat bersama kepala mekanik sebelumnya. Tidak membandingkan data pembalap lain seperti dahulu, karena menurut Munoz cara kerjanya berbeda.. Yang dia lakukan sekarang adalah seperti yang disarankan kepala mekanik muda-nya David Munoz: ‘Berkonsentrasi saja pada balapan’
Ketika ditanya tentang hal itu, setelah merenung sejenak Rossi menjawab, “Saya tidak tahu. Kami telah berbicara dengan David tentang masalah ini. Cara kerja David sedikit berbeda dibandingkan dengan Galbi (dia merujuk mantan kepala krunya Silvano Galbusera, yang digantikan oleh David Munoz untuk musim 2020). Dengan Galbi kami benar-benar melihat data bersama dan juga menganalisa apa yang dilakukan pembalap Yamaha lain. Saya jadi tahu lebih banyak tentang set-up.”
Rossi dan timnya tidak banyak merubah setingan motor… “Tapi kemudian David berkata kepada saya, ‘Kamu berkonsentrasi saja balapan’. Karena cara kerjanya berbeda. Kami mencobanya. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi pada setingan motor saya, atau setidaknya saya kurang tahu tentang hal itu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tapi saya tidak berpikir kami akan membuat banyak perubahan (pada motor),” tegas pemenang GP 115 kali itu. Itu artinya kepala mekaniknya meminta Rossi fokus pada balapan dan tidak terlalu banyak memikirkan teknis motor..
“Saya cenderung berpikir bahwa ban ini sangat soft dan oleh karena itu mungkin memerlukan gaya balap yang sedikit berbeda atau set-up yang berbeda. Menurut saya, lebih seperti itu. Coba lihat, kita akan coba garap,” kata Vale yang pernah menegaskan saat di Jerez bahwa dia tidak mau menyalahkan ban Michelin.
“Karena ban sama untuk semua pembalap dan rider lain bisa mengatasinya,” pungkas kakak Luca Marini (Sky VR46 Avintia) itu.
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment