Home MotoGP Joan Mir dan Kru: Butuh Internet Cepat yang Unlimited untuk Podium

    Joan Mir dan Kru: Butuh Internet Cepat yang Unlimited untuk Podium

    RiderTua.com – Joan Mir dan kru: Butuh internet cepat yang unlimited, kenapa?… Saat berlaga di GP Portugal, Joan Mir tanpa didampingi oleh kepala krunya Frankie Carchedi di paddock karena sakit. Tom O’Kane yang berasal dari tim penguji Suzuki, ternyata mampu menggantikan peran Frankie dengan sangat baik. Sementara itu, insinyur elektronik Joan Mir, Claudio Rainato kebagian tugas menangani koordinasi, dan diberi peran sentral. Hasilnya, sang juara bertahan berdiri di atas podium untuk pertama kalinya pada putaran ketiga musim ini. Pembalap Suzuki Ecstar itu mengungkapkan, bagaimana timnya tetap menghadirkan sosok Frankie di garasi, ‘secara virtual’ yang otomatis butuh koneksi internet super, dan anti lemot. Saat memandu dari jarak jauh, Frankie Carchedi dikatakan butuh data internet lebih dari 10 GB sehari..

    Joan Mir dan Kru: Butuh Internet Cepat yang Unlimited

    Tom, Claudio, dan Frankie selalu berkomunikasi satu sama lain. Itulah sebabnya, insinyur asal Italia itu menyiapkan sistem koneksi cepat dan pada saat yang sama membiasakan pembalap dengan situasi baru.frankie carchedi

    “Saya harus menjelaskan kepada Joan, bahwa Tom adalah seorang pria Suzuki yang tidak akan membuat perubahan radikal apapun pada motor. Saya pikir itu bisa menenangkannya. Kolaborasi tersebut kemudian dengan cepat bekerja dengan baik. Juga karena fakta bahwa, O’Kane sudah mengenal seluruh tim dan telah bekerja dengan Rainato saat masih di sisi Aleix Espargaro,” ungkap Frankie.

    Selain itu, berkat koneksi internet yang cepat selama 24 jam dan webcam yang diarahkan ke pembalap, Carchedi sebenarnya berada di garasi MotoGP Juara Dunia tahun 2020 itu.

    Pada awal pekerjaan saat latihan bebas hari Jumat pagi, Tom O’Kane mengungkapkan, “Joan dan saya memiliki sedikit waktu untuk saling mengenal. Namun setelah menyapa, ‘Hai, senang bertemu Anda’ kami segera berbicara tentang trek dan ban. Ini adalah cara terbaik bagi rider dan kepala kru baru untuk saling mengenal.”

    Frankie Carchedi
    Frankie Carchedi

    Frankie yang dikarantina di Abba Xalet Suites Hotel di Andorra menceritakan bahwa dia mengalami kesulitan di awal saat akan melakukan pertemuan secara virtual. “Setiap kali saya mengunduh data, saya sangat tidak sabar dan mondar-mandir di ruangan. Jalan itu panjangnya sekitar 10 meter. Biasanya saya lari 5 km sehari, tapi susah jalan karena saya sangat cepat kehabisan nafas karena sakit,” lapor kepala kru Joan Mir itu.

    “Saya menghabiskan waktu, menggunakan komputer untuk melihat data. Saya juga punya dua ponsel dan tablet untuk mengikuti semua aktifitas secara langsung, seolah-olah saya berada di dalam garasi,” lanjut Carchedi.

    “Pada hari pertama, saya masih membutuhkan banyak kode Internet yang berbeda. Karena saya dengan sangat cepat melampaui penggunaan Wi-Fi yang diizinkan. Jika dihitung, setiap hari saya memakai lebih dari 10 GB. Tetapi pihak hotel cukup baik, dan memberi saya kode pin mereka, sehingga saya dapat menggunakan Wi-Fi tanpa batas,” ungkap Frankie.

    Penghargaan atas kerja kerasnya tersebut adalah, Joan Mir berhasil naik podium pertama setelah finis di tempat ke-3 di Autodromo Internacional do Algarve, di mana Mir tersingkir pada balapan final musim 2020.

    “Berada di podium selalu fantastis, tapi membantu pembalap seperti Joan adalah kepuasan. Saya juga sangat senang bisa membantu Suzuki dalam situasi seperti ini,” puji Tom O’Kane.

    “Setelah balapan, kami berkumpul di pit. Frankie ada di sana melalui panggilan video. Kami meletakkan smartphone di sebelah piala dan motor Joan untuk mengambil foto. Saya tahu Frankie pasti sangat bete karena dia tidak bisa hadir bersama kami. Tetapi dia baik-baik saja dan dalam suasana hati yang baik sepanjang akhir pekan,” pungkas pria asal Irlandia itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini