RiderTua.com – KTM benar-benar akan balas dendam di Jerez. Pit Beirer berujar, bagi mereka musim akan benar-benar dimulai di Jerez… KTM mengawali balapan MotoGP musim 2021 yang mengecewakan. Namun setelah Brad Binder berhasil finis ke-5 di GP Portugal di Portimao, kini secercah harapan muncul untuk menatap kompetisi di musim baru ini. Tak hanya rider di kelas MotoGP, talenta-talenta muda KTM juga merengkuh sukses di GP Portugal. Pedro Acosta dan Raul Fernandez masing-masing di kelas Moto3 dan Moto2 melengkapi kesuksesan mereka. Jelas torehan ini membuat Direktur KTM Motorsport Pit Beirer tersenyum lega. Dia tidak ingin mengabaikan performa dari Binder dan Miguel Oliveira di tiga balapan awal musim.
KTM Benar-benar Akan Balas Dendam di Jerez
Tahun lalu di Portugal, Miguel Oliveira sangat mendominasi balapan yang digelar pada November 2020. Dia meraih pole position, kemenangan start-to-finish dan rekor lap. Namun pada balapan musim ini, nasib baik tak berpihak kepada pembalap berusia 26 tahun itu. Setelah start dari posisi ke-10, dia crash di lap ke-5 di tikungan 14. Namun dia berhasil bangkit dan melanjutkan balapan. Dan finis paling buncit di tempat ke-16.
Di Kejuaraan Dunia, Oliveira hanya menempati peringkat ke-20 dengan 4 poin dari 3 balapan. Sebagai perbandingan, tahun lalu dia duduk di tempat ke-9 dalam klasemen dengan dua kali kemenangan. Usai GP Portugal, dia mengatakan bahwa awal musim akan kembali dimulai di Jerez.
Meski begitu, Pit Beirer mengakui ada titik terang dalam performa dari 2 kali runner-up Moto3 pada 2015 dan Moto2 pada 2017 itu. GP Qatar pada 4 April dengan start yang cemerlang di tempat ke-4, dan di balapan kedua melaju ke depan.
“Miguel bisa saja gaspol di GP Qatar, tapi kemudian dashboard kami blank dan dia kesulitan. Startnya di Portugal juga tidak berjalan dengan baik, kemudian dia crash jadi dia kembali kehilangan waktu yang berharga. Tapi setelah itu dia mencatatkan waktu 1: 40.0 menit. Dimana itu adalah balapan tercepat saat itu. Dia pasti akan memiliki balapan yang layak. Sayangnya, Miguel jatuh di Tikungan 14 di lap kelima,” ungkap pria berusia 48 tahun itu.
Siap bangkit di Jerez
Tapi Pit Beirer menekankan, “Sekarang retrospektif ini tidak berguna bagi kami. Kami harus memeriksa insiden ini. Setiap tahun, mereka selalu berkata saat di paddock, ‘musim hanya akan benar-benar dimulai di Jerez’. Ini adalah start di awal musim.”
Setidaknya itulah yang dikatakan, baik oleh tim dan pembalap yang tampil di bawah rata-rata di balapan pertama. Ambil contoh Rossi, dalam 11 balapan terakhir dia hanya mampu 3 kali finis di tempat ke-12 dan mengantongi 12 poin di Kejuaraan Dunia.
Meski demikian, setelah meraih tiga kemenangan di awal musim, Yamaha memimpin dalam tiga kategori pembalap, konstruktor dan tim.