RiderTua.com – Quartararo-Ronaldo atau Rossi-Maradona? Saat pembalap melakukan selebrasi ala pesepakbola.. Mungkin gaya ini adalah lanjutan dari Kylian Mbappe-nya di Jerez dan dilanjutkan Quartararo di sirkuit lain setelah sebelumnya Valentino Rossi dengan ‘Maradona’nya di Autodromo Termas de Rio Hondo (Argentina).. Pembalap Yamaha asal Prancis itu dengan gembira meniru gerakan pesepakbola Juventus, Cristianio Ronaldo. Dia bukan satu-satunya pembalap yang dekat dengan dunia sepakbola.. Bahkan hubungan antara dunia sepak bola dan dunia motor, pada kenyataannya, tampaknya jauh lebih dekat daripada yang diperkirakan. Meskipun dengan cara lain.. ada Valentino Rossi dengan Azzurri (2006), Jorge Lorenzo dan Blaugrana (2009), Dani Pedrosa dengan timnas Spanyol (2010) Rossi lagi dengan Maradona (2015)..
Quartararo-Ronaldo atau Rossi-Maradona? Saat Pembalap MotoGP Selebrasi Ala Pesepakbola
Fabio Quartararo turun dari smotornya untuk melompat dan meneriakkan semua kebahagiaannya kepada dunia. Siapa yang akan mendegar jika Fabio Quartararo juga meneriakkan “Siuu” Cristiano Ronaldo di dalam helmnya setelah sepenuhnya menirukan gerakan selebrasi kegembiraan yang membuat pemain bola asal Portugal itu terkenal di seluruh dunia. Pembalap Prancis itu memilih untuk merayakan dengan cara ini kesuksesan keduanya berturut-turut di 2021 ini, yang diperolehnya di GP Portimao. Dan mengambil gerakan dari CR7..

Perayaan Cristiano Ronaldo bukanlah satu-satunya ide yang disalin oleh Quartararo. Pembalap Yamaha itu adalah penggemar berat Paris Saint-Germain dan sangat mengagumi Kylian Mbappe. Striker Prancis juga menjadi terkenal karena caranya merayakan gol, dengan tangan dilipat. Quartararo melakukan perayaan itu di Jerez de la Frontera, setahun yang lalu, melewati garis finis sendirian dengan santainya.

Lorenzo – Barcelona
Jelas tim bola favoritlah yang menginspirasi para pembalap ini. Jorge Lorenzo adalah penggemar berat Barcelona dan pada 2009 dia memutuskan untuk memberi penghormatan kepada Liga Champions yang dimenangkan oleh klub Spanyol dengan mengenakan helm, sarung tangan, dan sepatu bot dengan corak tim yaitu blaugrana. Bahkan, Lorenzo memilih menggunakan tampilan khusus ini di sirkuit Catalunya, dekat Barcelona. Namun pesta itu dirusak oleh aksi sensasional Valentino Rossi di tikungan terakhir di lap terakhir.
Valentino Rossi pun mengambil inspirasi dari dunia sepak bola untuk merayakan sejumlah kesuksesan. Tidak seperti Quartararo, bagaimanapun, dia tidak meniru kegembiraan, tetapi memilih untuk mengenakan beberapa seragam penting di podium. Pada 2015, misalnya, ia membuat para penggemar Termas de Rio Hondo di Argentina terpukau. Setelah comeback superlatif dan duel yang dimenangkannya melawan Marc Marquez, pembalap Yamaha itu muncul di tangga teratas dengan jersey Argentina bernomor punggung 10 Diego Armando Maradona. Isyarat yang membuatnya semakin populer di kalangan penggemar Amerika Selatan.
Pembalap yang ingin mengambil kesempatan untuk memberi penghormatan pada pilihan mereka setelah memenangkan Kejuaraan Dunia harus kita hargai juga, karena mereka juga menghormati ‘pahlawan olahraga’ sepekbola. Valentino Rossi memilih melakukannya pada 2006 di GP Jerman dengan timing yang tak tertandingi. Azzurri menang adu penalti melawan Prancis seminggu sebelumnya di Berlin. Pembalap Yamaha itu menang dengan mengalahkan Marco Melandri dan Nicky Hayden di Sachsenring, juga di Jerman. Di atas podium dia mengenakan kaus nomor 23 Italia milik temannya Marco Materazzi.

Bahkan Dani Pedrosa pun tidak luput dari selebrasi yang dekat dengan dunia sepakbola. Pembalap Spanyol, yang sekarang menjadi tes driver KTM jelas mendukung Barcelona, tetapi pada 2010 dia memutuskan untuk menyambut kemenangan tim nasionalnya di Piala Dunia 2010 dengan caranya sendiri. Di Sachsenring Pedrosa (28’50.476)mendominasi balapan, memimpin atasi Jorge Lorenzo (+3.355) dan Casey Stoner (+5.2570 di race-2 setelah race pertama Lorenzo menang . Lalu, di podium, pesta dengan kaus Roja, yang hanya menang tujuh hari sebelum Piala Dunia.