RiderTua.com – Rossi dan Morbidelli: Di Eropa pasti lebih baik… Duo pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli dan Valentino Rossi ingin keluar dari lubang keterpurukan melalui trek menanjak dan menurun di Portimao. GP Qatar jelas merupakan kekecewaan pahit bagi Tim Petronas Yamaha Sepang. Di kejuaraan tim, tim balap asal Malaysia ini duduk di peringkat ke-9 dengan 8 poin. Sementara rival mereka, LCR Honda dan Tech3 KTM masih tanpa poin. Tahun lalu di GP Portimao yang digelar November 2020, Franky berhasil naik podium setelah finis di tempat ke-3. Tahun ini, pembalap asal Italia ini harus mampu mengulang kesuksesan itu.
Rossi dan Morbidelli: Di Eropa Pasti Lebih Baik
Franco Morbidelli mengatakan, “Setelah tahun lalu naik podium di Portugal, saya harap kami akan kembali menemukan kecepatan kami. Dan kami akan berjuang untuk hasil yang baik lagi akhir pekan ini.”
“Tapi setiap balapan berbeda. Jadi kami harus menunggu dan melihat, bagaimana posisi dan situasi kami begitu kami berada di trek. Kami memiliki data dari tahun lalu dan kami tahu kami cepat. Jadi setidaknya kita memiliki sesuatu yang bisa kita gunakan untuk perbandingan.”
Pembalap berusia 26 tahun itu mengalami banyak masalah di sirkuit Losail-Qatar. Franky hanya mampu finis di tempat ke 18 dan 12 dalam dua balapan disana. Meski begitu, pembalap blasteran Italia-Brasil itu memacu diri untuk tampil lebih baik di tur Eropa.
“Sebenarnya kami meningkat di setiap balapan, dan kami sudah mencoba untuk memahami apa yang terjadi selama set-up. Namun kebetulan kami di Qatar. Semoga kami mampu melakukan beberapa peningkatan dan dapat melanjutkan ke arah yang positif,” imbuhnya.
Sementara itu rekan setimnya sekaligus ‘suhu’nya Valentino Rossi, juga percaya diri menatap tur Eropa. “Kami menemukan sesuatu yang baru dalam persiapan selama pemanasan di GP Qatar. Jadi saya bisa mempertahankan kecepatan yang lebih baik, tetapi posisi start yang buruk membuat segalanya menjadi sulit. Kami berharap bisa lebih kuat dan lebih kompetitif di balapan ketiga. Itu umumnya berlaku di Eropa, di mana ada banyak trek bagus untuk saya,” ujar Vale.
“Portimao luar biasa,” puji pembalap berusia 42 tahun itu. Meski pada balapan perdana MotoGP di ‘Autodromo Internacional do Algarve’ pada tahun 2020, Rossi hanya finis di urutan ke-12.
“Trek ini sangat berbeda dari yang lain, dan trek ini juga sangat sulit. Ini adalah trek yang membutuhkan banyak waktu untuk memahaminya. Dan setiap kali saya membalap di sana, saya dapat meningkat di trek lain,” pungkas pembalap kakak dari Luca Marini ini.
Sama seperti Morbidelli, dalam dua balapan di Qatar Rossi juga tak puas dengan hasilnya. Dia hanya menempati peringkat 12 dan 16. Tampil lebih baik dan menorehkan hasil positif harus menjadi tujuan The Doctor di awal musim di Kejuaraan Dunia ke-26nya.
