Kenangan Surat Cinta Valentino Rossi untuk Motor Yamaha-nya

RiderTua.com – Kenangan surat cinta Valentino Rossi untuk motor Yamaha-nya… Bagi Valentino Rossi, balap motor sangat berkaitan dengan gairah dan emosi. Dan tentu saja, dia tidak melihat tunggangannya sebagai sebuah timbunan logam ringan dengan banyak karbon belaka yang tak punya jiwa. Tak heran jika Rossi rutin berkomunikasi dengan kendaraan kesayangannya di dalam garasi. Biasanya pada malam hari, ketika garasi kosong dan saat dia merasa tidak diperhatikan. Ketika pembalap berusia 42 tahun itu hengkang dari Yamaha dan pindah ke Ducati pada 2010 dan setelah menyabet 4 gelar dengan M1, dia menulis surat cinta untuk motor balapnya itu. Ada krisis dalam hubungan cinta ini. Krisis ini sudah terjadi sejak lama, dalam beberapa tahun terakhir. Vale ingin melelang surat cinta ini di E-bay untuk amal. Karena suatu saat ketika di pensiun artinya dia akan putus beneran dengan M1…

Surat Cinta Valentino Rossi untuk Motor Yamaha-nya

‘M1’ adalah nama motor versi balap MotoGP dari Yamaha. Valentino Rossi berbicara tentang ‘akhir dari hubungan cinta yang luar biasa’, ketika dia meninggalkan Yamaha pada musim 2010 dan pendah ke Ducati. Setelah 7 tahun bersama dan meraih 4 gelar di Yamaha, Vale mengucapkan selamat tinggal. Pembalap asal Italia itu menulis sebuah surat cinta yang ditulis tangan dan diungkapkan kepada publik.

“Sangat sulit untuk menjelaskan hubungan saya dengan Yamaha dalam beberapa kata. Banyak yang telah berubah sejak saya tiba di tahun 2004. Terutama M1 saya, dia telah berubah. Pada saat itu, dia adalah motor lini tengah yang buruk, sebagian besar pembalap meremehkannya. Saya membantunya dalam melakukan peningkatan, kini dia tumbuh lebih baik dan lebih dewasa.”

“Saya dapat melihatnya tersenyum di dalam garasi, dia dijaga dan dikagumi. Dia dianggap sebagai tolok ukur di kelas ini. Sekarang saatnya mencari tantangan baru. Pekerjaan saya di Yamaha sudah selesai. Sayangnya, kisah cinta yang paling indah pun berakhir. Tapi kenangan tak terlupakan tetap ada, yang tidak bisa diambil oleh siapa pun dari kita. Misalnya di Welkom-GP 2004, saat saya dan M1 melakukan ciuman pertama, di rumput sebelah pit.”

Pada tahun 2004 di Afrika Selatan, Rossi menang dalam balapan pertamanya dengan M1-Yamaha melawan motor favorit Honda dengan roket lima silinder 990 cc milik mereka. Saat itu, Yamaha belum pernah meraih gelar juara dunia di kelas premier sejak Wayne Rainey (1990 hingga 1992). Bahkan dengan pembalap seperti Biaggi, Checa, dan Melandri. Parahnya pada tahun 2003, Yamaha bahkan tidak pernah memenangkan satu pun balapan dengan M1! Motor bermesin empat silinder segaris itu, jelas tampak kalah dengan motor Honda.

Pada titik tertentu Vale ingin melelang surat cinta ini di E-bay untuk amal. Dan dari semuanya, di tahun ke-13 ‘pernikahannya’ dengan Yamaha, Rossi belum pernah menang dengan M1 untuk pertama kalinya di tahun 2018.

Dan kemenangan terakhir MotoGP Rossi dibukukan pada 15 Juni 2017 di Assen, hampir 4 tahun yang lalu. Pada Juli 2020, Rossi menyelesaikan hattrick Yamaha di Jerez di belakang Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di balapan kedua musim itu.

Tapi pada akhirnya, dia hanya menduduki peringkat ke-15 di Kejuaraan Dunia dengan total 66 poin. Itu adalah tahun terburuknya di Kejuaraan Dunia. Tapi penurunan terus berlanjut. Di GP Qatar 2021, Rossi harus menerima hasil kualifikasi terburuk dengan posisi start ke-21.

Sebaliknya, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo berhasil memenangkan dua balapan pertama untuk Yamaha pada tahun 2021. Namun Valentino yang telah menorehkan 9 gelar dunia, 115 kemenangan GP, hanya finis di posisi 12 dan 16 dalam dua balapan itu. Sekarang dia ingin kembali menjejak GP Eropa.