RiderTua.com – Jonathan Rea telah mendominasi selama enam tahun berturut-turut dan seperti Marc Marquez di MotoGP, dia menjadi referensi dalam kejuaraan dunia superbike (WSBK). Jika Rea absen atau keluar dari SBK, dinamika yang sama akan terjadi seperti di MotoGP dengan absennya Marc Marquez… Dalam tes SBK baru-baru ini yang dilakukan di Barcelona, kita melihat, sekali lagi, bagaimana Johnny Rea membuat pembalap lain tampak buruk. Pembalap Irlandia Utara itu menempatkan namanya di bagian atas daftar catatan waktu, mengibarkan bendera Kawasaki.
Rea Seperti Marquez: Sama Pentingnya bagi Kawasaki..!
Bahkan dalam kecepatan balapan (race pace), Rea ternyata tetap menjadi nomor 1. Dalam long run di trek Barcelona, Ninja dari juara dunia enam kali itu tak tergoyahkan. Saingannya bagus… sangat bagus. Namun saat ini, tampaknya tidak ada satupun yang dapat mengganggu dominasi Rea…
Sementara level pembalap yang kuat dan beragam seperti Scott Redding, Michael Ruben Rinaldi, Toprak Razgatlioglu dan Tom Sykes tampaknya seimbang. Bagaimanapun, sulit untuk menemukan kemungkinan dominator di tengah-tengah kelompok ini.. Memang, dengan Andrea Locatelli yang baru muncul dan pembalap Amerika Garrett Gerloff, Kejuaraan Dunia SBK semakin seimbang. Namun dengan catatan Jonathan Rea tidak disana, kita jadi ingat kondisi ini berlaku di MotoGP dengan dominasi Marc Marquez.. Atau lebih tepatnya sebelum Marc cedera.
Dengan motor baru dari Kawasaki, Johnny pun merasa puas. Versi 2021 dari ZX-10RR mempertahankan prinsip klasik dari filosofi Akashi, dengan mesin empat silinder inline. Banyak detai perubahan yang dilakukan pada motor Ninja 21, mulai dari bagian depan, agar aerodinamika lebih efektif. Airbox didesain ulang, sistem knalpotnya direvisi, kompartemen bahan bakarnya dipindahkan, mesinnya dimensi yang lebih kecil..
Johnny telah memanfaatkan potensi terbesarnya, baik di sirkuit Angel Nieto (Jerez), kemudian di trek Aragon dan Barcelona. Celah dari pasukan bermesin V4 R (Ducati) tidak sepenuhnya tertutup, tetapi Ninja sudah dekat dengannya. Juga karena peningkatan top speed, elektronik Ninja membuat Rea melaju dengan cara yang paling linier dan bersih. Tanpa khawatir dan kita tidak kaget jika pembalap yang menjadi ujung tombak KRT ini akan mendominasi lagi..
Di MotoGP dengan absennya Marc Marquez di musim 2020 Honda terpuruk.. Tingkat persaingan di MotoGP tanpa nomor 93 hilang keseimbangannya, dia sebagai stimulus absolut. Tanpa dia, banyak pemenang bergantian tiap seri. Tetapi levelnya tampak masih tinggi. Faktanya, juara dunia bertahan saat ini Joan Mir belum menunjukkan supremasi apapun, meskipun ini baru awal musim.
Jika Rea keluar dari SBK, dinamika yang sama akan terjadi seperti di MotoGP. Mungkin kita akan melihat lebih banyak calon juara dunia SBK dengan kekuatan setara. Mungkin, kita akan melihat banyak pembalap menang bergantian sepeti disebutkan diatas: Scott Redding, Michael Ruben Rinaldi, Toprak Razgatlioglu dan Tom Sykes. Serta kejutan dari Andrea Locatelli dan pembalap Amerika Garrett Gerloff…
Enam besar di akhir hari kedua Tes Barcelona (1 April 2021):
- Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) 1’40.264s, 66 lap
- Scott Redding (Aruba.It Racing – Ducati) + 0.179s, 81 lap
- Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK Team) + 0,233 detik, 69 lap
- Jonas Folger (MGM Bonovo Action) + 0,435 detik, 69 lap
- Michael Ruben Rinaldi (Aruba.It Racing – Ducati) + 0,492 detik, 78 lap
- Tom Sykes (BMW Motorrad WorldSBK Team) + 0,650 detik, 61 lap
