RiderTua.com – Brad Binder berujar.. “Trek Losail sangat sulit bagi KTM, Saya frustrasi ketika ban depan saya hancur hanya 9 lap sebelum garis finis”… Pembalap Red Bull KTM Brad Binder mengalami kesulitan di balapan pembuka musim di Qatar. Pembalap asal Afrika Selatan itu dipusingkan dengan tingginya tingkat keausan ban dan defisit pada motornya. Dan pada akhirnya dia harus puas finis di tempat ke-14. “Kami kehilangan banyak waktu, karena itu berpengaruh pada ‘kecepatan belok’ (menikung) dan juga akselerasi di trek lurus,” ujarnya.. Apakah ‘Shinra Tensei’ Brad Binder sebagai wujud pertahanan dan menolak keausan ban gagal membelokkan degradasi ban oleh aspal trek Qatar yang ganas? Loh malah bahas Naruto..
Brad Binder: Ban Depan Saya Hancur 9 Lap Sebelum Garis Finish
Menjelang balapan jilid kedua di Qatar, Binder yakin bisa mendulang poin yang lebih baik. Pembalap berusia 25 tahun itu itu menjelaskan, “Kami jelas lebih kuat ketimbang saat tes. Menurut pendapat saya, masalah utama saat ini adalah kami membutuhkan terlalu banyak waktu dan terlalu banyak jarak, agar motor dapat melibas tikungan lebih cepat.
Mengenai masalah ban, Brad Binder berkata, “Tentu saja, membuat frustrasi ketika ban depan saya hancur hanya 9 lap sebelum garis finis. Saya benar-benar pusing, bagaimana dapat menyelesaikan balapan, ini jelas sangat sulit. Tapi kami terpaksa memilih ban ini karena ban depan medium tidak berfungsi untuk kami. Sementara itu ban keras bukan pilihan yang tepat, karena suhu lintasan terlalu rendah di malam hari. Itu mengecewakan.”
Meski demikian, Binder akan menghadapi balapan kedua mendatang dengan penuh percaya diri. “Kami telah bekerja keras, dan tentu saja saya berharap peningkatan ini akan terlihat. Kami memiliki rencana yang bagus dan banyak hal yang ingin kami coba dengan penyiapan dan keseimbangan. Kami telah mencapai banyak hal dan inilah waktu yang kami sadari,” imbuhnya.
Pembalap berusia 25 tahun itu tidak takut masalah tersebut bisa muncul di sirkuit lain. “Saya benar-benar berpikir itu hanya karena trek, itu hanya sebuah trek yang sangat sulit bagi kami. Jika kita melihat performa kami di trek lain tahun lalu, kita dapat melihat bahwa dalam beberapa kasus kami bisa sangat kompetitif. Tapi kami menjadi lebih baik dan saya pikir kami pasti lebih kuat ketimbang saat tes,” pungkas Binder.