RiderTua.com – Ada dua nama Andrea dalam deretan pembalap Italia: Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.. Aprilia kini sedang dalam ujian berat, butuh pembalap kuat.. Jika pembalap gagal maka Aprilia tak ada lagi harapan… Namun Aprilia bersama pembalapnya Aleix Espargaro sukses bikin kejutan selama tes pramusim di Qatar. Meskipun begitu dengan line up pembalap sekarang rasanya belum cukup.. Aprilia harus punya ‘Andrea’ yang lain setelah Iannone hilang dari radar tim Noale, Italia itu..
Aprilia Harus Punya ‘Andrea’ yang Lain Setelah Iannone
Performa satu-satunya tim konsesi ini sangat luar biasa, di luar ekspektasi kita semua. Hasil positif dari tes ini terbawa hingga balapan perdana MotoGP musim 2021 di sirkuit Losail. Aleix berhasil finis di tempat ke-7. Memetik hasil mengesankan di GP Qatar-1, membuat pembalap berusia 31 tahun itu optimis mampu tampil all out di balapan kedua masih di sirkuit yang sama. Sementara itu, rekan setimnya Lorenzo Savadori harus menelan kekecewaan yang mendalam, karena hanya mampu finis paling buncit (19). Bukan cuma RS-GP saja yang bikin pusing pembalap berusia 27 tahun itu, tapi cedera bahu yang dideritanya membuatnya kesakitan sepanjang balapan.
Tekanan dan tanggung jawab jelas berada di pundak Aleix Espargaro itu. Jika pembalap nomor 1 Aprilia itu gagal, maka situasi pabrikan Aprilia tampaknya hampir tidak ada harapan.
Di sisi lain, balapan di Qatar hanyalah awal dari musim yang panjang. Pada balapan kedua di Sirkuit Internasional Losail, Espargaro ingin memastikan tren kenaikan yang signifikan. Berkat penampilannya yang mengesankan di balapan perdana itu, kakak dari pembalap Repsol Honda Pol Espargaro itu berkata, “Pada balapan pertama, kami menerima umpan balik yang kami inginkan. Kami juga mampu menunjukkan kepada mereka yang skeptis terhadap kemampuan kami, bahwa kami telah mengambil langkah maju, baik dalam balapan maupun dalam latihan.”
“Potensi kita belum habis. Di setiap balapan kami ingin lebih meningkatkan RS-GP. Dalam kualifikasi, kami ingin menambah 0,1 detik dan meningkatkan kecepatan balapan. Semakin mendekati puncak berarti bertarung untuk hasil yang lebih baik. Itu tidak akan mudah. Tetapi setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang. Saya pikir ini akan lebih sulit,” imbuh Aleix Espargaro.
Di sisi lain, Savadori juga berharap bisa meningkat di balapan kedua. Dia finis ke-19, lebih dari 46 detik di belakang pemenang Maverick Vinales. Sementara itu pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli juga berada di posisi terakhir (18), terpaut 23 detik dari Vinales.
Perbedaan performa ini sangat dimaklumi oleh Savadori. Pembalap asal Italia itu berkata, “Balapan pertama tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Tapi saya bisa mengumpulkan informasi penting tentang motor. Kami tahu di mana titik lemah kami. Saya mencoba untuk pulih sebaik mungkin. Kini sudah lebih baik, tapi bahunya masih terasa sakit. Saya cukup nyaman saat latihan, tapi saya kesakitan saat balapan.”
Jika Iannone tak tertolong lagi, maka Andrea Doviziosolah yang pantas mendongkrka performa tim…