RiderTua.com – Mengharukan pesan penyemangat bos LCR (Lucio Ceccinello) untuk Fausto Gresini yang sedang dirawat.. Bos tim Gresini, Fausto Gresini diketahui kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat dari sakit yang dideritanya. Teman seprofesinya yang juga sesama Bos tim satelit LCR, Lucio Ceccinello mengungkapkan harapan agar sang kawan secepatnya bisa pulih kembali. Harapan yang sama juga diucapkan seluruh penggemar kejuaraan dunia MotoGP.
Dalam sebuah wawancara Lucio Ceccinello ditanya, apakah dia memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan Fausto Gresini? Apa yang ingin Anda sampaikan padanya sekarang?
Ceccinello menjawab, “Saya tidak berhubungan langsung dengan Fausto, karena dia menggunakan ponselnya secara terbatas. Saya juga membatasi diri untuk berinteraksi dengan Carlo Merlini yang merupakan tangan kanannya.”
“Kami juga mengobrol dengan mantan pembalap dimana ada Max Biaggi, Luca Cadalora, Loris Reggiani, Paolo Casoli dan banyak lainnya. Dan ada juga Fausto Gresini di dalamnya. Hampir setiap hari kami mengiriminya pesan penyemangat. Dia tidak pernah menjawab, tetapi kami melihat bahwa dia membacanya dan kami terus memberinya semua energi kami.”
“Sekarang saya ingin mengatakan kepadanya, ‘Kamu telah menjadi petarung yang hebat, kamu telah memenangkan pertempuran yang sangat sulit. Saya yakin kamu juga akan keluar sebagai pemenang dari pertempuran ini. Jika kau sudah sembuh, kita bisa pergi untuk merayakan podium bersama.”
Pada 2 Juni 2020, pembalap legendaris Carlo Ubbiali (meraih 9 gelar dunia) meninggal dunia. Sedikit orang yang masih mengingatnya, meskipun dia berada di urutan kedua setelah Giacomo Agostini dan Angel Nieto untuk Kejuaraan Dunia.
Kenangan apa yang Lucio Ceccinello miliki tentang sosok Carlo Ubbiali yang pernah menjadi konsultan di timnya?
Ceccinello menjawab, “Manusia dengan karakter yang hebat. Dia berhasil menanamkan kepada kita dengan banyak energi, kerja keras, dan dedikasi yang tinggi. Dia menghadapi balapan dengan ‘kepala menunduk’, dia adalah orang hebat yang mengajari kami banyak hal.”
“Dari segi teknis, jelas ada generasi motor yang berbeda. Dengan mesin 4-tak, ban, suspensi, dan teknologi yang jelas berbeda. Kami punya motor lain dan cara lain. Saat dia balapan, ada pembalap yang melaju sepanjang musim dengan satu ban.”
“Sangat penting untuk membuatnya dekat. Karena kami mengerti, betapa kita harus berkorban ketika kita ingin mendapatkan sesuatu. Untuk ini Ubbiali menghabiskan banyak waktu dan meninggalkan kenangan penting. Sayang sekali dia tidak cukup diingat. Banyak yang hanya mengingat Agostini, Angel Nieto, tetapi sedikit yang mengingat Carlo.”
This post was last modified on 27 Januari 2021 17:36
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment