Categories: MotoGP

Gaya Balap ‘Simalakama’ Takaaki Nakagami

RiderTua.com – Gaya balap simalakama ala Takaaki Nakagami. Pilihan berbeda diterapkan Honda dalam beberapa tahun terakhir dalam pengembangan, dimana motor RC213V tidak mudah bagi semua pembalapnya.. Tahun lalu di MotoGP 2020, Nakagami berusaha seperti Marquez, mempelajari data telemetri Marquez dan berhasil meniru gaya Marc. Namun sepertinya Honda dengan tes rider Bradl tahun 2021 ini berusaha membuat motor yang lain dengan gaya Marc, mudah dikendarai siapapun.. Terjadi ‘perbaikan dua arah‘ di Honda dan itu akan membingungkan Nakagami.. Jadi tahun ini Takaaki Nagakami apakah kembali pakai gaya balap ‘natural’?.. Celakanya setelah adaptasi gaya Marc, dia bilang tidak bisa kembali ke gaya balapnya sendiri lagi…

Gaya Balap Simalakama ala Takaaki Nakagami

Setelah balapan pertama MotoGP 2020 yang biasa-biasa saja di Jerez, Nakagami menghabiskan banyak waktu mempelajari data Marc Marquez, dan mencoba menyesuaikan gaya balap juara enam kali MotoGP itu dengan gayanya sendiri. Itu terbukti menjadi langkah maju yang signifikan bagi pembalap LCR Honda itu, dan Nakagami mengakhiri musim sebagai ancaman serius di setiap balapan.

Nakagami berujar, “Tentu saja, tidak mudah melakukannya, meniru gaya balap. Tetapi saya harus mencoba, jika tidak saya akan mendapatkan hasil yang sama seperti Jerez 1. Jadi saya selalu mencoba beradaptasi, mengingat grafik dan bagaimana Marc membuatnya, selalu memikirkannya dan itu bagus,” katanya dalam sebuah podcast motogp.com (12/01).

Gaya Balap ‘Simalakama’ Takaaki Nakagami

Beberapa saat lalu Chicho Lorenzo memberikan pendapatnya tentang Nakagami.. Menurutnya, Peran Takaaki Nakagami di LCR masih belum maksimal.. “Nakagami adalah pembalap yang sangat cepat yang bisa bagus di kualifikasi (posisi pole), tapi dia tidak bisa mencapai hasil akhir yang bagus”.

Meski kecepatannya di atas motor sangat mengesankan. Chicho Lorenzo percaya bahwa perbaikannya terjadi dua arah.

  1. Nakagami telah beradaptasi dengan apa yang dilakukan Marquez dengan motornya
  2. HRC telah menyesuaikan motor tersebut dengan gaya semua pembalap.

Tidak Bisa Kembali ke Gaya Balapnya lagi

Mengubah gaya balap menurut Taka adalah risiko besar, setelah itu dia selalu berusaha untuk meningkatkan dan meningkatkan lagi. Setelah mengubah gaya balapnya dia merasakan sangat dekat dengan podium di P4 kemudian dia pikir dia harus mempertahankan gaya Marc… “Saya tidak bisa kembali ke ‘gaya saya’. Dan sekarang, dengan banyak balapan berturut-turut, itu adalah perasaan yang wajar, tidak memikirkan bahwa itu gaya Marc, tapi memikirkan gaya saya.”..

Namun kini arah pengembangan berubah lagi, HRC berusaha menjadikan motor yang mudah dikendarai dan tidak dengan gaya khusus ala Marc… Menurut Chicho Lorenzo lagi, seharusnya dari awal Honda membuat motor yang lebih manusiawi, karena Marquez berada di level lain.

This post was last modified on 27 Januari 2021 05:50

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jorge Lorenzo : Valentino Rossi Meninggalkan Yamaha Karena Cemburu

RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…

8 Mei 2024

Honda Pop 110i ES : Motor Bebek Unik yang Harganya Rp 30 Jutaan

RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…

8 Mei 2024

Jorge Martin : Pindah ke Honda? Semuanya Berisiko Tapi Quartararo Memperbarui Kontraknya dengan Yamaha

RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…

8 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Pecco Bisa Mengalahkan Kecepatan Marquez Tapi Tidak dalam Hal Keberanian

RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…

8 Mei 2024

Pedro Acosta : Gas Pol di Kualifikasi

RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…

8 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Keluhan Banyaknya Tombol Datang dari Rider yang Motornya Tidak Selevel Ducati

RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…

8 Mei 2024