RiderTua.com – Ingin tahu levelnya, Pol Espargaro coba jajal kekuatan Marquez.. “Saya ingin ukur level saya dengan melawan Marc Marquez”… Pol Espargaro menjelaskan alasannya, mengapa dia benar-benar ingin menjadi rekan setim Marc Marquez. Dan setelah bergabung dengan tim pabrikan Repsol Honda, dia mengungkapkan target terbesarnya yakni meraih gelar MotoGP.
Ingin Tahu Levelnya, Pol Espargaro Coba Jajal Kekuatan Marquez
Dalam karir Kejuaraan Dunia, sejauh ini Pol Espargaro mengumpulkan 15 kemenangan GP. 5 kali di antaranya di kelas 125 cc dan 10 kali di Moto2, di mana dia juga dinobatkan sebagai juara dunia pada 2013.

Sedangkan prestasi terbaiknya di kelas MotoGP adalah, peringkat ke-5 secara keseluruhan di musim 2020. Sebagai pembalap pabrikan Red Bull-KTM, pembalap asal Spanyol itu berhasil 6 kali naik podium dan 2 kali pole position. Tetapi dia masih belum mampu memetik kemenangan di MotoGP.
Pada tahun 2021, adik dari Aleix Espargaro itu menghadapi tantangan baru di Repsol Honda. Dimana tim ini telah merayakan 180 kemenangan GP di kelas utama sejak 1995, dan menjadi juara dunia pembalap sebanyak 15 kali. Baru-baru ini, Marc Marquez juga membawa tim merengkuh 6 dari 7 kemungkinan gelar dari 2013 hingga 2019.
Menurut Pol, rekan setim barunya Marc Marquez, adalah insentif tambahan baginya. Hal ini seperti yang ditekankan pembalap berusia 29 tahun itu dalam wawancara resmi pertama sebagai pembalap Repsol Honda.

Jadi penasaran, bagaimana perasaan Pol berbagi garasi dengan Marc Marquez?
Dia melanjutkan, “Berada di tim yang sama dengan Marc Marquez adalah alasan lain, mengapa saya ingin bergabung dengan Repsol Honda. Saya duel dengan Marc di kelas yang lebih kecil selama bertahun-tahun. Saya bersenang-senang dan saya tumbuh untuk melawannya balapan demi balapan. Itu membuat saya menjadi pembalap seperti saya hari ini.”
“Saat saya melawan salah satu pembalap terhebat di dunia, biasanya saya akan meningkat lebih cepat. Cara terbaik untuk meningkatkan diri saya adalah, dengan berkendara di samping pria yang sama baiknya atau lebih baik dari saya. Saya ingin mengukur level saya melawan Marc, yang jelas merupakan salah satu pembalap yang terbaik.”