RiderTua.com – Stefan Bradl: Sebagai pembalap uji dan rider pengganti saya cukup stres. Pada MotoGP musim 2020, Stefan Bradl memperebutkan 12 seri balapan untuk menggantikan juara dunia Marc Marquez. Di fase pertama, dia berjuang di barisan terakhir. Kini untuk pertama kalinya, pembalap Honda itu mengungkapkan tentang ketegangan mental yang selama ini dia alami.
Stefan Bradl: Sebagai Pembalap Saya Cukup Stres
Pada 2016, Stefan Bradl memperebutkan musim penuh MotoGP terakhirnya dengan Aprilia Racing Team Gresini. Kemudian dia menyelesaikan satu musim dengan tim Red Bull Honda Superbike. Dan pada 2018, dia menerima pekerjaan sebagai pembalap tes MotoGP Honda.
Setiap tahun beberapa talenta dari Moto2 berjuang untuk naik ke kelas utama. Musim 2021 ini, Enea Bastianini, Luca Marini dan Jorge Martin berhasil dipromosikan. Dan pembalap asal Turki Toprak Razgatlioglu yang berusia 24 tahun (peringkat ke-4 di Kejuaraan Dunia Superbike pada tahun 2020) ada dalam daftar belanja dari beberapa tim.
Untuk diketahui, Andrea Dovizioso mengalami tahun-tahun terbaiknya di kelas MotoGP setelah berusia 30 tahun. Muncul pertanyaan, bisakah Stefan Bradl menemukan tempat permanen MotoGP lagi setelah berpartisipasi dalam 12 dari 14 balapan pada tahun 2020 di usia 31 tahun?

Tim Repsol Tidak Terlalu Menuntut Secara Fisik
Pada tahun 2020 Bradl didapuk sebagai pembalap pengganti oleh HRC, setelah Marc Marquez mengalami cedera di Brno. Sementara itu, sebelumnya Bradl hanya latihan di trek individu di superbike.
Pembalap asal Jerman itu mengatakan awalnya dia tidak siap, “Saya tidak terlalu siap. Tapi saya hanya bisa melakukan apa yang diizinkan. Misi balap di tim Repsol tidak terlalu menuntut secara fisik. Ketegangan secara mental yang lebih parah. Karena kombinasi sebagai test rider sekaligus racing rider tidak mudah dikuasai. Saya juga bergabung dengan tim kejuaraan dunia. Lalu tiba-tiba saya berada di garasi Marc Marquez. Saya sebenarnya bergumul dengannya secara mental lebih dari fisik.”
Banyak pengamat berasumsi bahwa, Marc Marquez akan kembali ke Kejuaraan Dunia paling awal di bulam Mei di Jerez. Apakah Bradl akan menggantikannya setidaknya di 3 seri balapan pertama (2 balapan di Qatar, 1 balapan di Portimao). Dan wildcard mana yang direncanakan?….
Bradl menjawab, “Seperti biasa Jerez dan Misano. Dan jika saya benar-benar bisa melakoni balapan pertama gantikan Marc Marquez, itu akan ideal. Maka saya tidak akan memiliki banyak waktu istirahat selama 5 bulan seperti tahun 2020. Yakni mulai dari tes Sepang pada bulan Februari hingga Brno pada bulan Agustus. Tetapi saya dapat memanfaatkan momentum dari tes musim dingin dengan wildcard di Jerez.” Dengan tidak banyak libur, artinya kondisi mentalnya siap tempur, ibarat mesin masih panas.. Namun dia melanjutkan… “Di sisi lain, sebagai pembalap saya cukup stres. 12 balapan dalam 15 minggu, ditambah 3 atau 4 tes, yang terakhir di bulan Desember. Dan diperpanjang 1 hari lagi.”