RiderTua.com – Diantara tes rider MotoGP, Sylvain Guintoli termasuk sukses sebagai tes rider Suzuki, dia adalah juara dunia superbike 2014 dengan Aprilia RSV4 1000… Di Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2020, Sylvain Guintoli merayakan kemenangan gelar dalam perannya sebagai pembalap penguji Suzuki. Tetapi saat masih menjadi pembalap aktif, pria asal Prancis berusia 38 tahun itu mencapai kesuksesan terbesarnya di Kejuaraan Dunia Superbike.
Sylvain Guintoli Sukses Sebagai Tes Rider Suzuki
Kesuksesan kinerja Sylvain Guintoli sebagai tes rider Suzuki menjadi sorotan di musim 2020 lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah melakukan banyak hal dalam menciptakan Suzuki GSX-RR sebagai motor ‘ramah’ pembalap.
Dimana motor ini sukses membawa Joan Mir meraih gelar juara dunia 2020. Bagi pabrikan asal Hamamatsu-Jepang itu, ini adalah gelar juara pertama di kelas premier sejak Kenny Roberts Jr. pada 2000 silam.
Manajer proyek MotoGP Suzuki, Shinichi Sahara bahkan menggambarkan kontribusi pembalap pengujinya itu sebagai ‘excellent and essential’ (sangat baik dan sangat penting).
Tak hanya Sahara, Davide Brivio mantan manajer tim Suzuki itu juga menaruh apresiasi tinggi atas kinerjanya. Dia berujar, “Intinya, hal ini datang ketika kami memutuskan untuk membuat tim penguji Eropa dengan pembalap dari Eropa dengan pembalap yang lebih baik tentunya. Dimana pembalap dari Eropa ini akan berkolaborasi bersama tim penguji di Jepang. Dan pilihan jatuh pada Sylvain.”
Jatuh Bangun di Kejuaraan Dunia Superbike
Guintoli adalah pembalap kejuaraan dunia yang punya prestasi rata-rata sepanjang karir balapnya. Dalam 7 tahun terjun di Kejuaraan Dunia 250cc dan MotoGP, dia hanya satu kali naik podium (finis ketiga di Assen 250cc pada 2003). Dia menyelesaikan kejuaraan dunia di peringkat ke-9 dan ini menjadi yang terbaik sepanjang karirnya.
Namun, Guintoli tidak merayakan kesuksesan terbesarnya sebagai pembalap di paddock MotoGP. Fakta mengejutkannya adalah, bahwa dia adalah Juara Dunia Superbike pada tahun 2014 dengan Aprilia RSV4 1000.
Dia memperkuat tim pabrikan Aprilia, dan memiliki rekan setim Marco Melandri. Saat itu Tom Sykes adalah pembalap nomor 1 di Kawasaki, dan merupakan juara dunia tahun sebelumnya. Jonathan Rea berjuang di Honda dan Chaz Davies di Ducati.
