RiderTua.com – Sependapat dengan Dovi, Rossi: Suzuki motor yang paling sederhana di lintasan. The Doctor memuji kinerja hebat Suzuki dan sang manajer tim Davide Brivio yang berhasil gabungkan metode kerja Jepang-Eropa. Dan bagi Andrea Dovizioso, fakta bahwa Suzuki GSX-RR menjadi motor paling sederhana di ajang MotoGP menjadi salah satu alasan Joan Mir meraih gelar tersebut diamini oleh Valentino. Mungkin yang dimaksud sederhana bukan berarti teknologinya jadul, tapi gak neko-neko dengan inovasi ini dan itu, yang bisa jadi bikin ribet. Seperti kasus Jack Miller yang motornya gak bisa kembali normal dan menjadi ceper.. Apa komentar Valentino Rossi tentang hal itu?..
Sependapat dengan Dovi Rossi: Suzuki Motor yang Paling Sederhana di Lintasan
Selain bakat spesial yang dimiliki Joan Mir, Andrea Dovizioso juga melihat pendekatan Suzuki sebagai faktor sukses dalam perjalanan menuju gelar MotoGP 2020. “Jika Anda bekerja dengan baik pada hal-hal dasar tertentu, Anda tidak perlu menghasilkan sesuatu yang istimewa. Pasalnya, GSX-RR adalah motor paling sederhana di lintasan,” tegas mantan pembalap Ducati itu.
Apa pendapat Valentino Rossi mengenai penilaian Dovizioso ini? “Suzuki melakukan pekerjaan dengan baik. Ini tentunya karena motor yang lebih sederhana dari pada Ducati. Karena Ducati banyak bekerja (menemukan inovasi baru), mereka selalu berusaha mencari sesuatu yang baru. Suzuki adalah motor yang jauh lebih sederhana, pendapat Dovi benar,” tegasnya.
Pembalap Italia berusia 41 tahun itu menambahkan, “Suzuki melakukan pekerjaan dengan baik dan mereka mencoba meningkatkan kekuatan mereka. Mereka mengerjakan mesin dan aerodinamika. Pada akhirnya, mereka berhasil menyediakan motor yang ‘ramah pembalap’, yaitu motor yang membantu Anda berkendara dan itu sangat penting selama satu musim.”
Valentino Rossi juga secara khusus memuji mantan manajer tim dan penasihat Yamaha nya dulu, Davide Brivio, yang kini telah membentuk skuad kejuaraan dunia di Suzuki Ecstar. Selain gelar Juara Dunia yang diraih Joan Mir, dia juga memenangkan kejuaraan kategori tim.
“Brivio berhasil menggabungkan metode ala Jepang dengan pendekatan ala Italia-Eropa. Bukan kebetulan kalau Suzuki begitu kuat. Dia melakukannya dengan baik,” tegas juara dunia 9 kali itu.
