RiderTua.com – MotoGP, Karakter frame atau sasis yang lembut (Fleksi frame), bikin Suzuki GSX-RR semakin gesit dan melejit… Memang kemenangan merupakan gabungan dari banyak hal. Pembalap yang percaya diri, kerja tim mekanik yang profesional, dan tentu saja motor GSX-RR yang bekerja dengan sempurna. Namun bagian utama dari kecepatan Suzuki di Valencia adalah performa motor dan cara motor ini bersahabat dengan ban Michelin.
Prototipe MotoGP Suzuki GSX-RR terus berkembang setiap tahun, tanpa perubahan drastis (evolusi). Tim teknis terus bekerja untuk menemukan kombinasi yang sempurna. Dalam balapan kemarin, pembalap dan tim hanya memiliki sedikit waktu di trek kering sepanjang akhir pekan, jadi pilihan ban membuat pusing mereka. Mereka tidak yakin apa pilihan terbaik dalam kondisi seperti itu.
Tapii… Orang pasti berpikir bahwa skenario ini menguntungkan Suzuki. motor mereka sering kali menjadi yang terbaik dalam hal menjaga keausan ban dan kuncinya pada rangka atau frame mereka.
Rangka Suzuki GSX-RR melakukan pekerjaan luar biasa dalam menjaga usia ban lebih awet dari kompetitor. Memang itu bukan satu-satunya faktor, karena pengaturan elektronik dan gaya balap juga banyak membantu, tetapi sasis/ frame/ rangka tetap menjadi elemen kunci.
Suzuki memiliki sasis yang cukup lembut, yang menunjukkan bahwa relatif fleksibel pada sudut kemiringan yang tinggi. Dalam hal ini sasis juga bertindak sebagai bagian dari suspensi, menghilangkan sebagian tekanan dari ban dan membantu mengawetkannya. Fleksi frame ini juga membantu motor saat menikung.. Dengan kondisi ini memungkinkan ban memiliki cengkeraman yang lebih kuat dan mampu mempertahankan racing line yang ideal.
Frame sangat tipis pada balok utama, dan dari sanalah karakteristik lentur spesifiknya berasal. Namun mencakup area yang luas, main beam (frame utama) relatif besar, terlihat dari GSX-RR dari samping. Ini membantu Suzuki mempertahankan kekakuan vertikal, yang diperlukan untuk stabilitas yang baik selama pengereman.
Selain Frame tentunya mesin juga menjadi satu paket yang membuat motor melejit.. Mesin GSX-RR tahun ini sebagian besar sama dengan tahun 2019, namun dengan sedikit tambahan power dan torsi. Motor dengan power sangat besar tidak akan berguna jika tidak dikendalikan oleh elektronik atau pembalap. Teknisi harus menemukan kompromi yang tepat antara power, cornering speed, tetapi juga traksi saat keluar dari tikungan, untuk melaju kencang tanpa merusak ban.
Sekali lagi Suzuki menjawab perdebatan abadi mengenai perbandingan antara mesin V4 dan inline-4, Suzuki membuktikan bahwa mesin 4 silinder inline belum ketinggalan zaman. Suzuki telah menemukan cara untuk menunjukkan kekuatannya ke level yang tidak bisa ditandingi oleh V4, sambil meminimalkan kelemahan.
This post was last modified on 11 November 2020 16:27
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
Leave a Comment