RiderTua.com – Manuel Cazeaux: Morbidelli mengejutkan tim Suzuki… Kepala teknisi Alex Rins itu, berkomentar tentang balapan terakhir MotoGP di Teruel. Dia berkata, “Franco mengejutkan kami”. Morbidelli memang sangat cepat dan Suzuki tidak memiliki sedikit kesempatan untuk menang atau melakukan duel.. sangat cepat..
Alex Rins telah mengantongi 45 poin dalam dua balapan terakhir MotoGP di Aragon. Meraih kemenangan: podium 1, podium 2 dan 3 dengan Suzuki GSX-RR, yang terus menunjukkan konsistensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di kejuaraan dunia, di mana setiap pembalap mengalami pasang surut.
Rins kini berada di urutan keenam klasemen dengan 105 poin, selisih 32 angka dari rekan setimnya Joan Mir. Di GP Valencia seprtinya tak akan menerapkan team order. Pembalap Catalan berusia 24 tahun itu ingin memainkannya hingga balapan akhir pekan ini, yang akan membutuhkan penampilan apik lain yang layak dipuji.
Di babak terakhir (GP Aragon 2), Rins tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan motor Yamaha M1 Franco Morbidelli, yang sedikit lebih kuat keluar tikungan. Lebih lanjut Alex Rins mengeluh tentang kurangnya perangkat holeshot saat sedang melaju.
Rins berkata, “Saya berharap bisa sedikit lebih cepat di trek lurus, tetapi mereka menggunakan perangkat yang belum kami gunakan, yang bisa menurunkan bagian belakang. Jadi kami akan mencoba bekerja dengan perangkat ini, untuk melihat apakah kami bisa menang lagi.”
Kepada Sky Sport, kepala kru Alex Rins, Manuel Cazeaux menyimpulkan bahwa, di GP Teruel kecepatan balapan Morbidelli sangat mengagumkan. “Kami memperkirakan ritme balapan yang sedikit lebih lambat. Mengingat suhu yang tidak terlalu tinggi, kami memainkan strategi dengan ban soft di depan dan mencoba menjadi yang pertama di lap pertama.”
“Tapi Franco mengejutkan kami, dia sukses mempertahankan kecepatan yang sangat tinggi hingga akhir. Dia berhasil menekannya selama 3/4 balapan, tapi kami tidak memiliki sedikit kesempatan untuk menang.”
Di Valencia, Suzuki GSX-RR memiliki kemampuan untuk bekerja dengan baik. Trek dengan tikungan yang sempit dan tanpa lintasan lurus yang panjang, di mana menikung adalah kunci suksesnya.
“Di atas kertas, ya. Tidak ada trek lurus yang panjang dimana kami bisa kehilangan sesuatu dengan Honda dan Ducati. Kami membutuhkan motor untuk berbelok dengan baik dan motor kami melakukannya,” tambah Cazeaux.
“Pada musim 2018 dan 2019 kami berjalan cukup baik, dalam kondisi basah kami berjuang untuk kemenangan pada 2018. Tahun lalu kami menjalani balapan yang bagus. Kami belum mencetak podium dalam trek kering,” pungkasnya.
This post was last modified on 4 November 2020 16:01
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…
RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…
Leave a Comment