Home MotoGP Ducati Gagal Secara Sensasional, Honda Masalah Mental

    Ducati Gagal Secara Sensasional, Honda Masalah Mental

    Duh Malunya: Niat Pansos, Joan Mir Bantah Jasa Ayah Lorenzo
    Duh Malunya: Niat Pansos, Joan Mir Bantah Jasa Ayah Lorenzo

    RiderTua.com – Ducati gagal secara sensasional, akibat buang Jorge Lorenzo?.. Sementara dua pembalap Honda terkendala masalah tekanan mental.. Lama tak mendengar komentar Chicho Lorenzo tentang tahapan terakhir MotoGP di Teruel. Ayah pembalap juara dunia MotoGP 5 kali ini tidak menjagokan Ducati dan Honda. Dia mempromosikan Franco Morbidelli dan dua skuad Suzuki sebagai calon juara dunia.

    Ducati Gagal Secara Sensasional, Honda Masalah Mental

    Chicho Lorenzo mengulas putaran terakhir MotoGP di Teruel, yang menyoroti kemenangan Franco Morbidelli untuk kedua kalinya. Meskipun ada kontak dengan Alex Rins di awal, pembalap Italia itu berhasil memimpin setelah beberapa tikungan, dengan gaya Jorge Lorenzo. Sebuah ujian yang bagus untuk kematangan mental seorang pembalap dan siap untuk segala kemungkinan, termasuk gelar.

    Ayah Lorenzo itu melihat Ducati yang mengecewakan. Kecuali Johann Zarco yang menyelamatkan kehormatan tim merah dengan menempati posisi kelima dan patut dipuji. Chicho Lorenzo melayangkan kritik pedas. “Tidak ada pembalap di Ducati yang mampu menjaga konsistensi. Mereka semua gagal total”.

    Menurutnya sumber petaka Ducati ini yang bertanggung jawab adalah Gigi Dall’Igna. Dimana secara tidak langsung, dia mengatakan bahwa kesalahannya adalah membiarkan Jorge Lorenzo pergi pada tahun 2018. “Jika Anda tidak memiliki pembalap yang mampu menjadi jenius dan yang juga setingkat dengan motor …”.

    Ducati Gagal Secara Sensasional, Honda Masalah Mental
    Ducati Gagal Secara Sensasional, Honda Masalah Mental

    Honda Masalah Psikologis

    Dua pasukan Honda bermasalah dengan mental, Taka Nakagami yang diharapkan merayakan kemenangan setelah pole pertamanya di MotoGP. Menabung harapan tinggi mulai start namun pembalap Jepang itu tidak bisa menahan tekanan “pertama kali”nya. Taka memblokir rem dengan posisi motor sangat condong.

    Masalah tekanan psikologis juga dialami Alex Marquez. “Jika dia ingin memenangi balapan, dia harus memikirkan untuk memulai dari barisan depan. Dia melakukan balapan yang mengesankan, dengan kecepatan yang luar biasa. Dia datang dari belakang, menyalip beberapa pembalap dan mendapat banyak tekanan sehingga dia membuat kesalahan. Meski tidak memiliki bakat seperti kakaknya, dia telah menemukan solusi atas masalahnya”.

    Di sisi lain menurut Chicho, Suzuki tampil meyakinkan, dengan podium ganda lagi dengan Alex Rins unggul atas Joan Mir. Dari Valencia ke Portimao kita pasti akan melihat tantangan besar di dalam garasi Suzuki dan untuk memilih siapa yang layak menjadi juara Dunia. “Team Order harus diberikan kalau sudah jelas. Tapi sekarang mereka berdua dalam perebutan dan Rins melakukannya dengan baik,” pungkas ayah Jorge Lorenzo.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini