Categories: MotoGP

Mungkinkah Keuntungan Ban Baru Michelin Pindah Ke Mesin V4?

RiderTua.com – Mungkinkah keuntungan ban baru Michelin pindah ke mesin V4 (Honda-Ducati-KTM-Aprilia). Di sisa akhir musim MotoGP 2020 ini suhu akan semakin dingin… Awalnya, Secara teori ban baru Michelin 2020 dengan cengkeraman super menguntungkan mesin inline-4 (cornering speed meningkat).. Namun ternyata ada faktor yang berubah yaitu suhu lintasan (berhubungan dengan musim dingin).. Faktanya ban butuh ‘suhu kerja ideal’ agar bisa berfungsi dengan baik.. Di seri Le Mans Maverick Vinales keluhkan ban yang lambat panas, sebaliknya pembalap Ducati, Petrucci kegirangan dengan suhu trek yang dingin.. Musim dingin di Eropa terjadi pada akhir bulan November dan berakhir sekitar bulan Februari.. Artinya semakin mendekati musim dingin lintasan juga ikutan adem dan coba tebak apa yang akan terjadi…

Mungkinkah Keuntungan Ban Baru Michelin Pindah Ke Mesin V4?

Karena datangnya wabah, gelaran MotoGP musim 2020 hanya akan diadakan di Eropa. Suhu yang lebih dingin diperkirakan juga akan ditemui di sirkuit lain.

Menurut Vinales meningkatkan suhu ban adalah kesulitan tambahan di Le Mans pada bulan Oktober yang dingin seperti saat ini. Dia menambahkan, “Kami memiliki masalah besar, terutama di Tikungan 2 dan 3. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sulit menemukan kepercayaan yang tepat pada daya cengkeram. Cuaca saat ini berangin dan angin sangat dingin. Itu membuat kita jauh lebih rumit.”

Mungkinkah Keuntungan Ban Baru Michelin Pindah Ke Mesin V4?

Mesin V4

Danilo Petrucci mengatakan suhu aspal yang dingin menguntungkan Ducati, bagus saat mengerem… Pembalap tim pabrikan Ducati itu berhasil mengalahkan rekan setimnya Andrea Dovizioso dalam kualifikasi MotoGP Prancis 2020. Dia menempati posisi ke-3 grid di sirkuit Le Mans hari ini. Keberhasilannya berada di barisan depan tak lepas dari membaiknya sistem pengereman Ducati dan kondisi trek.

“Saya tidak tahu mengapa saya di sini bisa cepat. Treknya mengalir, tidak banyak tikungan yang sempit, saya suka itu. Sejauh tahun ini saya mengalami masalah dengan rem, tetapi kami menemukan sesuatu di Barcelona. Suhu aspal biasanya juga lebih rendah di sini, jadi ban tidak terlalu panas. Itu cocok dengan Ducati,” pungkasnya.

Dari dua contoh pembalap tadi Maverick Vinales ( Yamaha, Inline-4) yang merasa kesulitan membuat ban cepat panas (suhu optimal).. Kebalikannya dengan Danilo Petrucci ( Ducati – V4) dimana katanya suhu aspal yang lebih rendah cocok dengan Ducati.. Semakin kebelakang seri selanjutkan akan semakin dingin.. Musim dingin di Eropa terjadi pada akhir bulan November dan berakhir sekitar bulan Februari…

This post was last modified on 11 Oktober 2020 11:41

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024