RiderTua.com – Angin berbalik 180 derajat buat Fabio Quartararo. Awal musim nan gemilang dengan dua kemenangan beruntun, namun berujung terlalu banyak kesulitan menghadang. Terlepas dari kesulitan ini, Fabio Quartararo masih berada di puncak klasemen kejuaraan MotoGP 2020. Namun dengan unggul tipis hanya menjadi tiga poin atas Dovizioso di urutan kedua posisinya terancam tergusur. Pasalnya, dia tidak finis di posisi lima besar sejak MotoGP Ceko, bahkan diluar sepuluh besar di GP Styria. Banyak masalah ditemukan pada Yamaha di banyak area..
Pembalap Yamaha itu pernah mengalami masalah rem, masalah yang juga dialami Vinales yang harus meluncur dengan kecepatan lebih dari 200 km / jam dari motornya yang di luar kendali. Tetapi ini hanyalah sedikit indikasi dari situasi yang sangat kompleks. Fabio meninggalkan Red Bull Ring dengan sangat kecewa. “Saya sudah memberi 100%…. Tapi kami harus berjuang tidak hanya dengan rem, tetapi juga dengan masalah di banyak area lainnya.. Yamaha memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tidak mengalami kondisi yang mudah,” katanya.
Apakah ada tanda-tanda yang lebih positif di Misano?.. Trek Italia ini mungkin tidak ‘bermusuhan’ dan ramah bagi Yamaha dibandingkan sirkuit Austria. “Saya berharap Yamaha menemukan jawaban yang kami cari dan kami butuhkan,” kata Quartararo.
Fabio Quartararo juga dilaporkan memberikan permintaan khusus kepada para insinyur Yamaha, tetapi dia tidak menjelaskan secara detail. “Di Misano kami akan mengalami lebih sedikit masalah dalam hal cengkeraman, tapi kelemahan motor lainnya pasti tidak akan teratasi. Namun, kami bisa lebih kompetitif jika Yamaha memberikan jawaban yang positif. “
Perebutan gelar dunia?.. Fabio merasa itu tidak berada di urutan teratas dalam daftar tujuan Petronas Yamaha, yang tidak melihat situasi yang tidak mudah (masalah mesin). Dari awal double juara di GP Spanyol hingga berbalik 180 derajat kesulitan mencapai sepuluh besar dalam perlombaan terakhir.. Perubahan yang sangat mendadak. “Tentu saja kami masih di antara favorit juara, tapi saya tidak seyakin seperti di Spanyol. Dengan masalah saat ini, sangat sulit untuk memikirkan tentang Kejuaraan Dunia,” katanya dengan agak sedih dan pesimis.
This post was last modified on 28 Agustus 2020 13:26
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
Leave a Comment