RiderTua.com – Justru ketika akan meninggalkan tim resmi, Valentino Rossi kembali menjadi pembalap finisher terbaik di Yamaha. Dalam insiden yang melibatkan Yamaha, Quartararo tanya kepada master Rossi dan dia berujar siap balas dendam di Misano.. Hasil MotoGP Styria yang tak terduga membuat Fabio Quartararo mampu mempertahankan keunggulan di klasemen pembalap MotoGP. Tetapi kepercayaan dirinya mulai luntur. Pembalap Yamaha mengalami banyak masalah di banyak area di GP Austria- Styria.
Quartararo Tanya kepada Master Rossi dan Balas Dendam di Misano

Setelah penampilan moderat alias biasa saja di MotoGP Ceko, Austria dan Styria, Fabio Quartararo mulai goyah sebagai pesaing serius untuk merebut gelar dunia.. Memang, pembalap Prancis itu memenangkan dua balapan pertama di Jerez dan masih memimpin klasemen secara keseluruhan, tetapi setelah awal musim yang bagus, pembalap dari tim Petronas Yamaha SRT berakhir dengan mengecewakan di posisi 7, 8 dan 13.!
Grafik yang cenderung menurun jelas membuat Quartararo kurang yakin. “Dengan masalah saat ini, sebenarnya mustahil untuk memikirkan Gelar Dunia. Kami tentu saja masih menjadi salah satu favorit, tapi saya tidak seyakin saat di Spanyol.”
Bukan Trek Yamaha
Di Austria jelas terlihat bahwa Yamaha mengalami masalah. Akhir pekan pertama di Spielberg sudah menunjukkan gejala itu. Masalah pengereman, yang bahkan membuat Maverick Vinales harus kehilangan balapan dan motornya.
Tapi bukan hanya masalah rem yang menjadi kendala Quartararo. “Saya meninggalkan Austria tanpa perasaan positif. Kita harus mencari tahu apa yang terjadi, dimana kelemahan kita. Sebelumnya saya memiliki perasaan bahwa lebih banyak yang mungkin terjadi. Tetapi ketika saya berada di belakang Aleix Espargaro, saya melihat ada masalah di beberapa area dan saya tidak menyangka itu. Kesulitan dalam pengereman membuat balapan sangat berbahaya. “
Bertanya pada Rossi
Setelah kecelakaan Vinales, Quartararo berusaha menghubungi ‘master’ lamanya Valentino Rossi saat memasuki pit lane. “Saya bertanya apakah dia juga mengalami masalah dengan rem depan. Kami membutuhkan rem bagus di Spielberg dan kami mengalami kesulitan dengan setiap upaya pengereman. “

Balas Dendam di Misano
Sekarang Quartararo memiliki ‘satu tahun istirahat’ dan menjauh dari Red Bull Ring (bertemu lagi tahun depan)… trek yang tidak disukainya!. Dan pembalap berusia 21 tahun itu memutuskan sambut seri berikutnya sebagai ajang comeback.. “Misano cocok untuk kita… lebih baik lagi. Ini akan membantu menghentikan tren negatif dan mempertahankan peringkat pertama di klasemen”.

Hasil Race MotoGP Styria:
- Miguel Oliveira, KTM, 16: 56.015
- Jack Miller, Ducati, +0,316
- Pol Espargaro, KTM, + 0,540
- Joan Mir, Suzuki, + 0.641
- Andrea Dovizioso, Ducati, + 1.414
- Alex Rins, Suzuki, + 1.450
- Takaaki Nakagami, Honda, + 1.864
- Brad Binder, KTM, + 4.150
- Valentino Rossi, Yamaha, + 4,517
- Iker Lecuona, KTM, + 5.068
- Danilo Petrucci, Ducati, + 5.918
- Aleix Espargaro, KTM, + 6.411
- Fabio Quartararo, Yamaha, + 7.406
- Johann Zarco, Ducati, 7.454
- Franco Morbidelli, Yamaha, + 10.191
- Alex Marquez, Honda, + 10.524
- Cal Crutchlow, Honda, + 11.447
- Stefan Bradl, Honda, + 11.943
- Bradley Smith, Aprilia, + 12,732
- Michele Pirro, Ducati, + 14.349
- Tito Rabat, Ducati, + 14.458
Klasemen Kejuaraan Dunia seri 5 (GP Styria):
1. Fabio Quartararo (70 poin). 2. Dovizioso (67). 3. Miller (56). 4. Binder (49). 5. Vinales (48). 6. Nakagami (46). 7. Rossi (45). 8. Mir (44). 9. Oliveira (43). 10. Pol Espargaro (35). 11. Morbidelli (32) 12. Zarco (30). 13. Rins (29). 14. Petrucci (25). 15. Alex Márquez (15). 16. Aleix Espargaró (15). 17. Lecuona (13). 18. Bagnaia (9). 19. Smith (8). 20. Rabat (7). 21. Crutchlow (7) 22. Pirro (4)
Klasemen Konstruktor:
- Yamaha (88 poin). 2. Ducati (87). 3. KTM (82). 4. Suzuki (57). 5. Honda (46). 6. Aprilia (20).