RiderTua.com – Johann Zarco, satu-satunya pembalap Ducati yang bersinar pada hari Sabtu di MotoGP Brno. Dia membangkitkan semangat Ducati dengan pole position di babak penyisihan GP Ceko. Pembalap Prancis itu sendiri tidak percaya, mengungkapkan perasaan yang luar biasa dengan Desmosedici GP 2019. Sementara rekan senegaranya, Quartararo akan start dari posisi dua. Akan terjadi perang saudara tak terduga tim lapis kedua (tim satelit). Tim satelit Avintia versus Petronas Malaysia dengan dua rider satu negara asal Perancis…
Perang Saudara Tak Terduga Tim Lapis Kedua
Banyak hal tak terduga di musim MotoGP tahun ini. Pastinya tidak ada yang akan menyangkan posisi terdepan Brno diambil oleh Johann Zarco… Sebuah kejutan tak terduga juga bagi timnya, Avintia, yang untuk pertama kalinya melihat salah satu pembalapnya mulai dari grid pertama di garis start. Catatan yang sangat positif juga untuk Ducati, di akhir pekan sejauh ini yang agak kurang memuaskan.
Namun jika dilihat sebenarnya tidak terlalu mengejutkan… Karena dari pembalap Ducati Avintia yang notabene tim lapis kedua ini mendapat dukungan penuh dari Ducati Corse.. Ibarat kalau di Honda mendapat sokongan teknis dari HRC..

Faktanya, jika kita melihat semua pembalap tim merah lainnya jauh dari yang diharapkan. Danilo Petrucci berada di urutan ke-9, dengan gap 0,2 detik. Andrea Dovizioso di urutan -18, Jack Miller ke-14 dan Tito Rabat ke-15…. Namun ada satu nama yang masih ‘tersembunyi’ yaitu Bagnaia mungkin dia akan berada disana jika tidak cedera. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah bahwa Johann Zarco mengendarai Desmosedici GP 2019 ( versi lama).
Tak Menduga
“Aku tidak menyangka!” adalah kata-kata pertama yang keluar dari mulut Johann Zarco setelah hasil luar biasa hari Sabtu ini di Brno. Menurutnya sensasi dengan motornya luar biasa sejak Jumat, tapi dia tidak menyangka bisa menaklukkan posisi terdepan.. Mungkin panas sedikit membuat masalah, tetapi begitu dia memasang ban kedua, hasilnya jauh lebih baik.
Balapan hari ini posisi start di depan ada dua pembalap Perancis dan di tim satelit.. Namun di balapan sesungguhnya kita akan bicara lap pertama dan 5 lap jelang finish. Kuncinya jika mampu mengalahkan lawan di tikungan pertama baik Quartararo atau Zarco akan mampu melesat di depan… Namun setelah lap 15 dari total 21 lap disitu akan terlihat siapa yang akan bertahan dan finis terdepan…
menurut saya Avintia itu tim lapis ke-3 Ducati yg ke-2 Pramac si Miller & Bagnaia ..
Tito Rabat baru tim ketiga, beda sama Zarco… di tim Zarco ada orang Ducati Corse.. perlakuannya beda..