Categories: MotoGP

Franco Morbidelli: Antara Benci dan Suka!

RiderTua.com – Pembalap MotoGP tim Petronas Yamaha, Franco Morbidelli mengungkapkan tikungkan favoritnya ketika menjawab pertanyaan dari para penggemarnya. Dia juga menjelaskan mengapa dia tidak hanya merasakan ketegangan sebelum balapan sebagai sebuah beban mental. Franco Morbidelli berbicara tentang antara benci dan suka..

Franco Morbidelli: Antara Benci dan Suka!

Morbidelli tidak kurang sudah mengikuti lebih dari 100 balapan di kejuaraan Dunia. 35 seri di antaranya di kelas 1000cc. Tahun ini merupakan musim ketiganya di kelas MotoGP. Pembalap Petronas-Yamaha peringkat ke-10 dunia tahun lalu. Menurut kepala mekaniknya, Ramon Forcada, Morbidelli belum menunjukkan semua potensi dari dirinya tahun lalu.

Morbidelli pindah dari tim Honda Marc VDS ke Yamaha Petronas. Salah satu yang membuat dia kaget adalah karena ‘tekanan’ tak terduga. “Jika Anda pindah ke tim di mana rekan satu tim berpeluang menjadi juara dunia, Anda tahu dan menyadarinya. Tetapi jika tidak ada peringatan sebelumnya, itu jelas menjadi kejutan yang lebih besar,” ujarnya dalam podcast MotoGP..

Benci Namun Menyukainya

Tekanan ini juga membantu Morbidelli, seperti yang dikatakannya dalam sebuah video wawancara Petronas yang bertajuk ‘2 meet 4’. Ketika ditanya oleh para penggemar strategi apa yang harus dia lakukan untuk mengatasi ketegangan sebelum lomba, dia menjelaskan:

“Saya tidak akan mencoba untuk menghilangkan ketegangan, karena saya yakin ketegangan juga membantu saya. Saya lebih fokus saat balapan ketika tingkat ketegangannya tinggi. Sisi baiknya saya lebih siap. Jadi saya hanya berusaha mengatasinya, lampu-lampu lampu start memberi tekanan tersendiri. Dan saya benci dan suka dalam waktu yang bersamaan”.

Tikungan Favorit?

Morbido juga menjawab pertanyaan tentang tikungan favoritnya secara terbuka. Setelah berpikir sejenak, dia menjawab dengan bersemangat, “Saya akan memilih tikungan ketiga di Phillip Island ( Stoner Corner), yang merupakan tikungan kiri yang sangat cepat. Di mana pembalap melaju dengan menanjak saat menuju ke sana. Pembalap bisa melaju dengan kecepatan lebih dari 200 km / jam dan harus mengendalikan wheelie di sana”.

Tantangan lainnya adalah angin, yang berhembus cukup kencang karena sirkuitnya cukup terbuka di sana, jadi pembalap juga bertarung melawan angin dan masih harus melewati tikungan dengan benar dengan langkah cepat karena itu adalah titik kuncinya. “Adrenalin melonjak sangat tinggi, saya suka melewatinya,” tambah Morbidelli.

T-3 adalah salah satu favorit di MotoGP Australia dinamakan ‘Tikungan Stoner’ . Semua pembalap memakai gigi-5 ketika melibasnya. Dibutuhkan nyali untuk lewat sana, tikungan yang sangat cepat (225 km/jam) dan benar-benar membuat darah pembalap mengalir deras…

This post was last modified on 3 Juli 2020 20:29

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Toyota Ingin Memakai Teknologi PHEV Dari BYD?

RiderTua.com - Toyota memiliki beberapa mobil ramah lingkungan yang dijual di pasar global, dari hybrid sampai listrik. Mereka juga menjual…

11 Mei 2024

Kia akan Menghadirkan Model EV Series Lainnya?

RiderTua.com - Kia telah menghadirkan sejumlah model EV series selama beberapa tahun terakhir. Mobil SUV listrik ini menjadi andalan barunya…

11 Mei 2024

Ragu? Jorge Martin : Menurutku Saya Bisa Menang di Le Mans

RiderTua.com - Dengan mencetak rekor lap 1:30,388 menit, Jorge Martin mencatatkan waktu yang luar biasa pada latihan MotoGP hari Jumat…

11 Mei 2024

Marc Marquez Siap Meninggalkan Red Bull ke Ducati

RiderTua.com - Marc Marquez sepertinya menginginkan tim pabrikan Ducati di musim MotoGP 2025 mendatang. Bahkan dikabarkan dia siap merelakan sponsor…

11 Mei 2024

Bos BMW : Sukses Dulu di Superbike Sebelum Pindah ke MotoGP

RiderTua.com - Bersama Toprak Razgatlioglu, BMW mengawali Superbike musim 2024 dengan hasil yang sangat memuaskan. Ini berarti sebuah langkah bisa…

11 Mei 2024

Bastianini, Martin atau Marquez, Inilah ‘Clue’ yang Diberikan Gigi Dall’Igna

RiderTua.com - Siapa yang akan terpilih menjadi rekan setim Pecco Bagnaia untuk musim 2025? Enea Bastianini, Jorge Martin atau Marc…

11 Mei 2024