RiderTua.com – Sosok paling menarik di pasar transfer pembalap MotoGP… Jorge Martin akan menemukan tim dan motor yang cocok dengan gaya balapnya (Ducati). Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol ini memang tidak suka dengan gaya late braking KTM, mengerem kuat dan membuka gas lebih cepat keluar tikungan. Dia juga tidak senang dengan gaya balap ala Yamaha: harus pandai menghemat ban… Dilansir dari situs resmi motogp.com (19/5) dia meyakini gaya balapanya hanya klop dengan performa Ducati Desmosedici. Itulah kenapa dia mendekati Ducati. Jorge Martin akan menakutkan ketika menemukan motor yang klop, mirip kasus Quartararo..

Jorge Martin Menakutkan Ketika Menemukan Motor yang Klop, Mirip Quartararo
Martin sangat dekat dengan penandatanganan kontrak Pramac Ducati MotoGP. Perjanjian yang sekarang hampir pasti antara Pramac Ducati dan Jorge Martin adalah salah satu berita paling menarik dari pasar pembalap MotoGP. Tampaknya pembalap muda Spanyol itu ditunjuk untuk menduduki kursi yang ditinggalkan oleh Jack Miller, yang dipromosikan menjadi tim resmi.
Sebuah langkah yang pasti akan membuat kecewa KTM, selain kehilangan Martin KTM juga berisiko kehilangan Pol Espargaro yang dirayu HRC. Jorge Martin rupanya juga tersanjung oleh minat Ducati dan bertekad untuk segera mendarat di kelas utama, MotoGP.

Motivasi Martin ke Ducati
“Ducati adalah pabrikan yang paling meyakinkan saya untuk naik kategori di kelas utama. Ini bukan satu-satunya kesempatan yang saya miliki saat ini, ada yang lain juga, tapi justru Ducati yang paling memotivasi saya. Pada saat yang sama, saya percaya menjadi pilihan pertama mereka, negosiasi sudah pada titik yang baik…
“Saya bahkan mengatakan bahwa hanya sedikit lagi bisa melihat kami menandatangani perjanjian. 90% saya pikir saya bisa pergi ke MotoGP tahun depan,” kata Jorge Martin saat diwawancarai media Spanyol Vavel Espana.
Semua itu adalah rencana untuk 2021, untuk saat ini dia masih di kelas Moto2. “Tujuan awal saya adalah untuk terus berjuang demi kemenangan di Moto2, tetapi sekarang untuk memenangkan gelar Dunia Moto2 2020.. Saya banyak berlatih dan saya siap. Aku pikir saya memiliki potensi dan saya berharap untuk selalu merasa lebih baik dengan motornya. Saya ingin menaklukkan kejuaraan dunia kedua dan itu tidak akan mudah sama sekali,” tutup pembalap Red Bull KTM Ajo itu.
Beberapa pembalap memang tidak moncer ketika belum menemukan motor yang cocok dengan gaya mereka. Seperti yang terjadi dengan Quartararo… Bedanya Fabio bergaya lembut bertolak belakang dengan Martin.. Kita tunggu saja performa Jorge Martin tahun depan…