RiderTua MotoGP – Di MotoGP kita lihat tim baru seperti KTM dan Aprilia kesulitan mengejar ketertinggalan. Tentunya ada hubungannya dengan bagaimana sebuah tim menyiapkan motor yang sempurna bagi pembalapnya?. Untuk mendapatkan motor terbaik tidak ‘auto kencang’, perlu proses. Adalah pendapat seorang kepala kru legendaris Kel Carruthers yang menyebutkan untuk menciptakan motor yang sempurna adalah “Apa yang berhasil tahun lalu, ditambah beberapa persen tahun ini.” Pengembangan Motor KTM Meniru Gaya Honda ?
Honda begitu menyatu dengan Marc
Marc begitu kenal dengan motornya. Menurut Marc Marquez kelebihan dan kekurangan motor RC213V baru tidak terlalu banyak dibanding tahun lalu. Namun sekarang motor lebih mudah di trek yang biasanya Honda alami masalah sebelumnya. Apakah motor ideal yang punya power besar?. Dengan power lebih, kita tidak perlu mengambil risiko terlalu banyak pada rem, kata Marquez
Pengembangan Motor KTM Meniru Gaya Honda ?
KTM telah meningkat banyak berkat anggaran besar, tetapi dengan cara yang membingungkan. KTM mungkin lebih istimewa daripada Honda, yang hanya bisa ditangani oleh Marquez. Pol Espargaro finis sepuluh besar lima kali dalam sembilan balapan pertama. Terutama di Le Mans, Tahun 2018 dia finis ke -11 dengan jarak 32 detik di belakang pemenang. Namun tahun ini dia finis hanya 6 detik di belakang pemimpin balapan. Bintang pendatang baru Johann Zarco tersandung dan jatuh lagi dan lagi. Dengan sebelas tabrakan tahun ini. Mantan pembalap Yamaha ini mirip seperti Lorenzo yang kesulitan beradaptasi dengan Honda.
Honda RC213V dan Marc Marquez adalah kombinasi yang luar biasa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Namun tidak semua pembalap cocok dengan motor Honda. Terutama pembalap pemula mengalami kesulitan. KTM mungkin mengikuti cara Honda dan membangun sepeda motor yang bekerja hanya dengan satu gaya balap saja. Tetapi sepertinya ini adalah contoh yang tidak ideal untuk diikuti.