RiderTua Mobil – Tiap mobil pasti memiliki mesin dengan karateristiknya sendiri. Mesin mobil biasanya dipadukan dengan berbagai jenis transmisi yang bisa meningkatkan performa mobil. Salah satunya yaitu CVT (Continously Variable Transmission). Inilah kelemahan mobil dengan transmisi CVT.
Baca juga: Penjualan Mobil di Awal Tahun Anjlok, Ada Apa ?
Inilah Kelemahan Mobil dengan Transmisi CVT
Transmisi CVT biasa ditemukan pada jajaran mobil Nissan. Namun kini tidak banyak mobil yang menggunakan transmisi ini. Ternyata ada kelemahan dari transmisi CVT.
Dari Certified Transmission Repair, ada beberapa kelemahan CVT yang membuatnya tidak populer lagi. Salah satunya yaitu harganya yang mahal. Jika ada mobil dengan transmisi CVT, harganya bisa lebih mahal daripada harga normalnya.
Tak hanya harga jualnya, biaya penggantian transmisinya juga ikut mahal. Jika transmisi CVT pada suatu mobil rusak, maka konsumen harus merogoh kocek sebesar Rp 42-70 juta. Ini karena suku cadang CVT yang sulit untuk diganti, dan lagi-lagi harganya mahal.
Kemudian, tidak seperti transmisi lainnya, CVT tak bisa menahan tenaga layaknya transmisi manual atau matik. Sehingga inilah mengapa transmisi CVT tidak pernah digunakan pada mobil dengan performa tinggi.
Transmisi CVT masih bisa ditemukan pada mobil jenis matik dan hybrid karena kemampuannya yang memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Kemudian bisa memberi rasio gigi yang pas dan pergantian gigi lebih mulus.
