RiderTua Mobil – Subaru secara mengejutkan memberi pengumuman tentang penghentian produksi mobil berskala besar. Parahnya, penghentian ini dilakukan untuk pabrik Yajima di Jepang. Pabrik tersebut merupakan pabrik terbesar Subaru yang sudha menyumbang angka penjualan global. Subaru mendadak stop produksi mobil karena cacat produksi.
Baca juga: Aliansi Mobil Listrik Toyota Mazda Suzuki Subaru Daihatsu dan Hino Buat Lawan Amerika CS !!
Subaru Mendadak Stop Produksi Mobil karena Cacat Produksi ?
Penghentian ini dilakukan setelah Subaru menemukan ada cacat pada unit kemudi di power steering. Komponen tersebut bisa terdeteksi jika setir kemudi terasa lebih berat dari biasanya. Hal ini karena bagian setir sudah kehilangan tenaga dari power steering itu sendiri.
Model yang berpotensi terdampak masalah ini yaitu Imprezza, Forester, dan XV (Crosstrek), yang diproduksi pada akhir Desember 2018 – 16 Januari 2019. Ternyata penghentian ini juga berdampak pada mobil lainnya yang diproduksi disana, yaitu Legacy, Outback, Revor, WRX, BRZ, sampai Toyota 86.
Ternyata ketiga mobil yang bermasalah ini laris manis terjual di Amerika Serikat. Diperkirakan ada sekitar 10 ribu unit yang akan terdampak masalah power steering. Walau belum dipastikan mengingat periode tersebut ada unit yang belum diterima konsumen, atau jumlahnya yang masih kecil.
Crosstrek dan Forester merupakan dua model Subaru yang cukup laris di Negeri Paman Sam. Tercatat Penjualan Crosstrek naik 31 persen menjadi 144.384 unit. Sementara Forester mengalami penurunan 3,4 persen, dengan 171.613 unit terjual.
Masalah ini masih diselidiki oleh Subaru. Jika konsumen mengalami gejala ini maka bisa segera menghubungi pihak dealer. Entah kapan pabrik Yajima bisa melanjutkan produksinya, dan mungkin dampak ini tidak akan sampai ke Indonesia.