RiderTua MotoGP – Sejarah tim Repsol Honda selalu memiliki pembalap terbaik. Menang dan juga mencoba menawarkan citra yang baik. Kini mereka merupakan tim terkuat tahun ini dengan kolaborasi duo Spanyol dan juara dunia. Namun awal musim dengan pembalap kuat dalam situasi ini akan sedikit lebih sulit. Honda menyadari pula bahwa kondisi pembalap Ducati dan Yamaha lebih fit, tanpa cedera sehingga pada awal musim mereka akan menjadi yang lebih kuat. Namun jika Lorenzo menang dapat tepuk tangan, jika kalah orang ini yang disalahkan …
Dua Ayam Jago dalam Satu Kandang Ayam
Namun Honda berfikir positif dengan menyimpulkan bahwa lebih baik cedera itu terjadi sekarang daripada di tengah musim.. Walau banyak yang mengatakan tentang risiko ketegangan yang akan dialami dalam garasi Honda dengan bergabung dengan dua ayam jantan di kandang ayam yang sama. Disinilah peran Alberto Puig sebagai penengah dan mediator kunci. Sepertinya Puig menepis kekhawatirannya sendiri dengan mengatakan bahwa kedua pembalapnya bukan anak-anak lagi, tetapi orang dewasa, yang memiliki pemikiran yang sangat terstruktur dan tahu apa yang harus mereka lakukan.
Lorenzo Menang Dapat Tepuk Tangan, Jika Kalah Orang Ini yang Disalahkan
Ketika Puig diberi kesempatan untuk mengontrak Lorenzo, dia sudah berkonsultasi dengan Honda dan Marquez tentang keputusan itu. Namun Bagaimanapun juga Puig lah yang akan bertanggung jawab dengan hasilnya…
Alberto Puig telah menjadi arsitek besar penandatanganan Jorge Lorenzo untuk Honda. Jika Jorge Lorenzo menang bersama Honda, tepuk tangan akan tertuju pada Pembalap Spanyol itu. Tetapi jika gagal, Alberto Puig akan menjadi pusat target yang akan dipersalahkan. Boss balap tim HRC , itu bertaruh sejak saat pertama penandatanganan seorang pembalap yang di atas kertas tidak cocok dengan gaya balap Marquez. Tapi Puig menghadapi tantangan itu dengan keberanian besar dan, tetap berusaha untuk melengkapi timnya dengan dua pembalap terbaik di grid. (motorsport.com, 23/01/19)
Lorenzo plus Yamaha merupakan ancaman bagi MM plus Honda hal ini dibuktikan bahwa tanpa Rossi, Yamaha bisa jurdun dengan Lorenzo tapi tanpa Lorenzo Yamaha tidak bisa jurdun jadi ketika Ducati melepas Lorenzo langsunh disambar Honda karena mereka tahu kalo duet Lorenzo plus Yamaha bakal mengancam mereka, soal Lorenzo menang itu bonus buat honda