RiderTua MotoGP – Pembalap tim pabrikan Yamaha Movistar Valentino Rossi menunggu begitu lama kembalinya performa apik dari motor yang pernah berjaya di masa silam. Tidak kurang selama satu setengah tahun hanya kekecewaan yang didapat dan kini semakin meningkat di Motegi. Motor Yamaha M1 harus dirombak besar-besaran…
Valentino Rossi mengeluh setelah kualifikasi di Motegi ( Jepang) karena tim telah melakukan kesalahan dengan tekanan ban pada putaran kedua.
“Sayangnya, ban kedua memiliki masalah yang buruk, saya tidak punya daya cengkram dan tidak bisa memperbaiki catatan waktu. hal yang sangat buruk, karena saya memiliki feeling yang baik dengan sepeda motor. Daya Cengkramnya baik-baik saja ketika ban pertama *(tekanan udara pas). … Biasanya kita bisa menjadi lebih baik dengan ban kedua, jadi aku perkirakan akan berada di baris kedua. Itu juga level yang bisa aku capai dalam balapan ( di baris kedua).” kata Rossi dilansir speedweek.com(20/10/18)..
Di Buriram (Thailand) dengan konstruksi ban belakang yang lebih keras karena panas hasilnya bagus buat motor. Di Buriram Yamaha mendapat ban yang sangat tahan panas yang lebih pas dengan mesin-mesin Yamaha.
Motor Yamaha M1 Harus Dirombak Besar-Besaran
Menurut Rossi apa yang akan dilakukan Yamaha untuk lebih menyesuaikan M1 dengan ban lunak adalah dengan elektronik. Tetapi itu tidak mungkin selama sesi latihan, kata Rossi. Yang akan menyelesaikan masalah adalah kontrol mesin. Sasis Yamaha tidak buruk. Tapi tentunya jika bicara performa motor selalu tentang paket secara keseluruhan. Dan disitulah Yamaha menderita. Masih ada dua tes lagi pada bulan November di Valencia dan Jerez. Dan Rossi berharap bisa mencoba hal-hal yang lebih besar untuk musim depan. Motor Yamaha M1 harus dirombak besar-besaran…
Kasihan Rossi selalu bersandiwara saat FP seolah optimis, pasca race langsung pesimis.
Sudah saatnya Rossi jujur terhadap performa M1