RiderTua Mobil – Akhir-akhir ini Sienta makin lama semakin dilupakan oleh konsumen Indonesia. Ini dikarenakan pesona MPV boxy sudah memudar sehingga berdampak pada penjualannya yang terus menurun. Namun sebuah fakta lain mengatakan Sienta keok di dalam negeri namun berjaya di pasar ekspor.
Baca juga: Penampakan Toyota Sienta Hybrid Yang Nangkring di Sebuah Truk, Akan Dijual di Indonesia ?
Ekspor Hingga 2,5 Ribu Unit
Sebenarnya Sienta tidak disuntik mati oleh Toyota. Ini dibuktikan masih adanya laporan penjualan di tahun 2018 ini. Dari data penjualan di empat bulan pertama (Januari-April) tahun ini, ada 1.571 unit Sienta yang terjual. Artinya mobil ini masih diminati walaupun tak setenar dulu, atau istilahnya ‘hidup segan mati tak mau’. Lalu kenapa tidak memberhentikan produksinya?
Ternyata Sienta cukup gonjreng di pasar ekspor. Toyota Indonesia masih mengekspor Sienta ke luar negeri seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Total ada 2.500 unit yang dikirim ke negara tetangga, atau 625 unit diekspor setiap bulannya. Toyota menganggap kalau Sienta cocok dengan keadaan pasar disana. Jadi tak ada alasan Toyota mau menyuntik mati Sienta.
Warih Andang Tjahjono selaku Presdir PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) mengatakan
“Sebenarnya kayak Sienta itu kan peralihan di antara Avanza sama Innova. Cuma marketnya di situ penuh, padat banget. Marketnya belum besar tapi semua model ada, MPV ada, sedan ada, hatchback ada, SUV ada”
Segmen yang ditempati Sienta memang sedang anjlok dan berimbas pada mobil lainnya. Seperti salah satunya Honda yang harus menyudahi penjualan Freed, meskipun banyak konsumen dan komunitas yang mengharapkan kedatangan Freed versi anyar yang sudah dirilis di Jepang hampir dua tahun yang lalu. Entah apa ada potensi kalau suatu saat nanti Toyota juga menyudahi penjualan Sienta, seperti yang dilakukan pada Etios Valco.