RiderTua MotoGP -Alfonso ‘Sito’ Pons Ezquerra yang kini berusia 58 tahun adalah mantan pembalap MotoGP Spanyol . Dia memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc dengan motor Honda tahun 1988 dan 1989. Rupanya dia juga menanggapi masalah Rossi dan Marquez seperti dilansir tuttomotoriweb.com(11/05/2018). Yang pada intinya mbahnya itu berpesan agar jangan pernah kehilangan rasa hormat pada Lawan..
Bahkan kasus perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Argentina belum mereda. Pembicaraa di paddock masih hangat bahkan panas. Hubungan antara keduanya tampaknya masih sangat sulit untuk berdamai.. Perang dingin…
Jangan Pernah Kehilangan Rasa Hormat pada Lawan
Berikut ini bisa dibilang wejangan atau pesan dari senior mengenai insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez. Menurut Pons di seri Jerez, kecelakaan balapan itu normal (Pedrosa, Lorenzo, dan Dovizioso). Dan ketika ditanya tentang kontak antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, Sito Pons mengatakan,
“Dalam motor sport sudah tersirat risiko dan oleh karena itu pembalap harus lebih hormat. Menyentuh pembalap lain tidak seperti di olahraga lain seperti sepak bola atau bola basket. Menyentuh ( rider lain) bisa menyebabkan kecelakaan serius. Rasa hormat untuk lawan kita seharusnya tidak pernah hilang, itu adalah garis merah yang tidak pernah boleh dilampaui. Ada kecelakaan yang tidak disengaja seperti kecelakaan Jerez antara Pedrosa, Lorenzo, dan Dovizioso. Ini adalah hal-hal yang terjadi dalam balapan. Ini adalah hal-hal yang kadang terjadi dalam kompetisi, tetapi ada hal-hal lain yang dapat dihindari. Kita tidak harus khawatir tentang membuat peraturan lebih ketat sehingga tidak lagi diizinkan. Pembalap yang tidak menghormati lawan mereka harus dihukum berat “.
Kesimpulannya meskipun tidak secara langsung menyalahkan Marc Marquez, Sito Pons benar-benar memahami posisinya mengenai masalah yang berkaitan dengan insiden antara pembalap Spanyol dan Valentino Rossi.
