RiderTua Mobil – Baru saja dirilis sebagai crossover, Toyota C-HR sudah mendapat 126 SPK alias inden dari IIMS 2018 kemarin. Walaupun jumlahnya sedikit, Toyota Astra Motor (TAM) mulai dibuat pusing saat akan menentukan berapa lama konsumen harus menunggu unitnya datang. Pasalnya C-HR merupakan CBU dari Thailand. Inden menumpuk, Toyota pusing menentukan lamanya inden C-HR.
Baca juga: Inden Toyota C-HR Hanya 2 Bulan Saja?
Sibuk Urusi Inden C-HR
C-HR sebenarnya memang tidak diproduksi di Indonesia. Entah mengapa TAM lebih memilih mengimpor C-HR langsung dari Negeri Gajah Putih tersebut ketimbang diproduksi di dalam negeri. Kalau bisa melakukannya, mungkin itu bisa memangkas harganya pula.
Sejak diluncurkan pada tanggal 10 April lalu, Toyota mengatakan kalau unit C-HR impor gelombang pertama sudah datang. Unit-unit itu kemudian didistribusikan ke sejumlah dealer yang sudah dilakukan pada akhir April lalu. Namun sampai saat ini TAM masih belum bisa memastikan berapa lama konsumen bisa menggarasikan C-HR di rumahnya.
TAM ingin melihat berapa unit yang dikirimkan dari Thailand dan mencoba membandingkannya dengan jumlah inden yang sudah terkumpul. Barulah mereka bisa menentukan sampai kapan konsumen menunggu indennya datang. Memang terlihat merepotkan, namun setidaknya inden C-HR sudah membuahkan hasil yang memuaskan bagi Toyota.
Wakil Presdir PT. TAM (Toyota Astra Motor) Henry Tanoto mengatakan
“Terus terang kalau sekarang semua belum bisa kami kirim. Karena kan sekarang baru kami kirimkan ke diler-diler. Jadi nanti mungkin setelah semua siap di diler, SKP kami lihat, baru nanti kami bisa sampaikan inden berapa lama”
