RiderTua Mobil – Saat ini pasar otomotif Indonesia sudah diramaikan dengan banyaknya produsen otomotif yang ikutan bermain disini. Sebut saja merek asal Jepang Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Nissan, dan kawan-kawan. Belum lagi dari tanah Eropa belum lagi dari Amerika. Kemudian datang lagi dua produsen mobil asal China, yaitu Wuling dan Sokon, weladalah tambah rame pol. Pesaing makin banyak, Toyota: Persaingan jadi lebih baik.
Baca juga: Persaingan Industri Otomotif Dunia Semakin Panas
Makin Banyak Makin Seru
Dari berbagai pabrikan itu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Khusus 2 pabrikan asal China, mereka memiliki keunggulan dalam hal menjual produknya dengan harga murah tetapi mereka tak pelit membanjiri fitur keren. Ini mungkin menjadi pukulan berat bagi produsen lain karena selama ini mereka menjual mobil dengan minim fitur tapi dibanderol dengan harga mahal. Tetapi itu akan membuat persaingan di pasar otomotif Indonesia semakin seru.
Toyota menganggap kehadiran Wuling dan Sokon tentu tidak menjadi masalah, asal bisa bersaing dengan baik. Selain itu, Toyota berharap agar jangan sampai terjadi ‘kanibalisasi’ sesama produsen, atau dalam kata lain saling merebut secara total tanpa ampun. Karena sudah ada puluhan produsen otomotif yang ada di Indonesia, maka persaingan ‘diwajibkan’ berlangsung sehat.
Fransiscus Soerjopranoto selaku GM Executive PT TAM (Toyota Astra Motor) mengatakan
“Yang jelek kalau kanibalisasi. Mungkin harus dilihatnya bukan ke persaingan antar maker (produsen) ada baiknya dilihat apakah market otomotif nasional kita tumbuh. Hadirnya produk baru seperti Xpander dan Ertiga mengisi sisi emosional konsumen seperti halnya Mobilio saat di launch pertama kali”
Dengan makin banyaknya produsen otomotif yang masuk, maka mobil baru dengan model baru pula akan terus berdatangan. Sehingga masyarakat bisa mempunyai banyak pilihan dari berbagai segmen mau SUV, MPV, LCGC, atau yang lainnya. Kari nari duite Mas Bro !
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan kalau persaingan akan semakin ketat, saling senggol saling tikung saling dorong yang penting enggak tawuran ajah.
