RiderTua Mobil – Akhir-akhir ini ada rumor yang mengatakan kalau Datsun sedang membangun fasilitas R&D di Indonesia. Tetapi kemudian dibantah oleh Head of Datsun Indonesia, Masato Nakamura. Hal itu memang sebenarnya diluar rencana Datsun selama ini. Datsun tak berencana mendirikan fasilitas R&D di Indonesia.
Baca juga: Datsun Cross Bukanlah Sekedar Mobil Murahan
Teknologi Masih Minim di Indonesia
Datsun mengatakan kalau sampai saat ini mereka belum bisa membangun fasilitas R&D karena sangat minimnya pengetahuan teknologi dan manufaktur di Indonesia. Indonesia belum sebanding dengan China yang sudah mampu mempelajari ilmu otomotif asing. Memang Indonesia masih tertinggal dalam beberapa faktor, mungkin salah satunya adalah ini.
Sementara produsen yang memiliki R&D di Indonesia hanya Daihatsu, yang baru saja membukanya beberapa saat yang lalu. Melihat hal ini, Datsun mengatakan kalau mereka sangat ingin membangun fasilitas R&D di Indonesia. Hanya saja mereka harus melihat permintaan dari konsumen termasuk tren. Kalau cukup bagus, maka Datsun bisa berpeluang membuka fasilitas tersebut, karena Indonesia memiliki potensi tersebut.
Selama setahun Datsun Indonesia bisa menjual hingga 1,1 juta unit. Ini berbeda dengan di India yang per tahunnya bisa mencapai 3 juta unit. Ini karena peminat di Negeri Bollywood tersebut sangatlah banyak. Untuk setiap pembangunan fasilitas R&D yang dilakukan oleh suatu perusahaan, maka akan dikenakan tax allowance (insentif pajak) hingga 300 persen, seperti yang dikatakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Tanggapan Datsun
Masato menambahkan
“Secara global yang kami lakukan tidak hanya R&D center tapi juga pabrik, termasuk design center. Kami memutuskan dimana kami harus membangun fasilitas tersebut, tentu saja kami melihat demand dan tren”
