RiderTua.com – C-HR menjadi pelengkap jajaran crossover dari Toyota. Mobil ini dirilis duluan sebelum pameran IIMS 2018 digelar. Walau terbilang mobil baru, tetapi banyak yang mengeluhkan harganya lebih mahal dari Fortuner tipe terendah yang hanya sebesar Rp 467 juta. Harga C-HR sendiri lebih tepatnya Rp 490 juta untuk yang versi two tone colour. Inden Toyota C-HR hanya 2 bulan saja.
Baca juga: Keunggulan Teknologi TNGA Yang Bikin Harga Toyota C-HR Mahal
Mahal Tapi Inden Tidak Perlu Tunggu Lama
Meski banyak yang mengeluhkan harganya, C-HR sudah banyak diburu konsumen yang mau inden. Memang tidak disebutkan berapa banyak inden yang terkumpul, tetapi menurut Toyota konsumen tak perlu menunggu terlalu lama agar bisa mendapatkan mobilnya. Setidaknya dua bulan konsumen sudah memiliki C-HR di garasinya.
Karena masih berstatus mobil baru, C-HR tidak mendapat diskon apapun. Dan yang menyebabkan harganya mahal karena teknologi TNGA pada C-HR. Fitur-fitur tambahan seperti salah satunya Blind Spot Monitoring System dan 7 SRS Airbag menjadi fitur unggulan C-HR.
Walau namanya crossover, tampilan C-HR menyerupai SUV layaknya Rush atau Fortuner tetapi lebih modern. C-HR memiliki dua varian warna, yaitu hanya satu warna (single tone) atau dua warna (two tone). Penerapan dwiwarna inilah yang menyebabkan harganya mahal dibanding dari rivalnya. Tetapi Toyota menganggap kalau itu menjadi kelebihan yang dimiliki C-HR jika dibandingkan dengan kompetitornya di segmen crossover.
