Home Otomotif Tren Segmen MPV Naik, Segmen Lainnya Malah Keok?

    Tren Segmen MPV Naik, Segmen Lainnya Malah Keok?

    deretan low mpv

    RiderTua.com – Segmen MPV, baik yang low maupun medium, masih menjadi mobil favorit keluarga Indonesia. Tak ayal kalau hingga saat ini penjualan di segmen mobil sejuta umat tersebut cukup stabil walaupun penjualan mobil menurun. Tetapi ketika MPV sedang tumbuh subur, segmen mobil yang lain malah tersendat-sendat. Ada apa sebenarnya? Tren segmen MPV naik, segmen lainnya malah keok ?

    Baca juga: Perang LMPV Toyota VS Mitsubishi akan Terjadi

    MPV VS Segmen Lain

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Saat ini MPV tak hanya difavoritkan digunakan sebagai mobil pribadi, tetapi juga untuk transportasi online atau mobil rental. MPV memang bisa sangat diandalkan dimana saja dan kapan saja, apalagi didukung pajak serta harganya tidak terlalu tinggi/mahal.

    Tetapi dengan naiknya tren mobil MPV di pasar otomotif Indonesia membuat segmen lainnya menjadi mlempem. Sebut saja SUV, LCGC, hatchback, sedan, dan mobil mewah. Memang taksi pada awalnya biasa menggunakan sedan. Tetapi semakin banyaknya produk MPV maka perusahaan taksi mulai beralih ke MPV. Terlebih pajak sedan juga dipandang sangat tinggi, hal ini yang menyebabkan perusahaan taksi banyak yang beralih menggunakan Low MPV.

    Memang sebaiknya segmen MPV dengan segmen selain MPV harus diseimbangkan penjualannya, agar tak ada segmen yang dominan di Indonesia. Nyatanya MPV sudah menjawab segala kebutuhan masyarakat Indonesia yang suka berpergian dengan membawa penumpang atau barang bawaan yang cukup banyak. Maka MPV inilah yang paling diandalkan.

    Selain MPV, segmen sedan yang paling menderita karena dampak dari tingginya pajak yang dipatok, maka segmen ini terus mengalami penurunan. Jika revisi pajak sedan belum juga diselesaikan, maka nasib mobil sedan akan berjalan ditempat.

    Tanggapan Pakar

    Kiki Verico selaku Wakil Kepala Bidang Penelitian Lembaga Penelitian Ekonomi Managemen UI/Universitas Indonesia mengatakan

    “Saya khawatir tuh lama-lama memang kendaraan penumpang yang banyak, itu yang memang demandnya tinggi. Menurut saya, otomotif harus memikirkan strategi melihat demand yang seperti ini, struktur permintaan seperti ini, kendaraan seperti apa yang cocok untuk share zone (mobil MPV). Nah, nanti kita akan lihat tuh permintaan mobilnya akan naik yang cocok dengan share car (mobil penumpang atau mobil bersama), ujung-ujungnya MPV lagi, sementara yang ini nggak berkembang”

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini