RiderTua MotoGP – Bos Yamaha Jarvis Menyerukan Sanksi Berat untuk Marquez. Sepertinya hukuman yang sudah ada kurang memberikan efek jera terbukti Marquez pernah bilang dia tidak akan mengubah cara membalapnya. Bahwa Marquez menghadapi sanksi lebih berat daripada hukuman yang sudah dia terima dalam balapan hari Minggu di Termas de Rio Hondo.
Now that was CLOSE ?
Marquez runs it in a little too hot ? pic.twitter.com/JlgJp5re11
— MotoGP™? (@MotoGP) April 7, 2018
Manuver Bahaya Marquez Juga Hampir kena Vinales
Pihak Yamaha melalui Lin Jarvis tidak senang bukan hanay dengan tindakan Marquez dalam balapan hari Minggu ( sundul Rossi). Tetapi juga dengan tindakan yang nyaris dengan Maverick Vinales selama latihan, jarvis bergabung dengan Rossi di kantor race direction setelah balapan untuk bersikeras bahwa hanya dengan mengambil hasil akhir penilaian pada hari Minggu tidak cukup.
“Kami telah meminta race direction mengambil tindakan untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mencoba untuk mengkoreksi terhadap perilakunya (Marquez). Perilakunya menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pesaing lain di lintasan balap. Maio Meregalli, direktur tim, saya dan Valentino pergi berbicara dengan race direction setelah perlombaan untuk memberikan sudut pandang kami.
Yamaha adalah Korban
“Bukan tugas kami untuk membuat peraturan, bukan tugas kami untuk memutuskan tindakan apa yang harus mereka ambil, tapi setidaknya kami ingin menjadi sangat jelas bagi mereka. Ini bukan hanya untuk kami, kami adalah korban pada kesempatan ini tetapi pada kesempatan berikutnya korban mungkin orang lain. Saya dengan tulus berharap bahwa race direction akan meninjau kembali pada akhir pekan ini dengan baik dan memutuskan apakah mereka merasa pantas untuk mengambil tindakan atau tidak.
Yamaha melalui bos timnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengambil tindakan atas perilaku pembalap Honda itu. Tapi menurut Yamaha mereka perlu mengirim pesan. Jika race direction setuju dengan Yamaha bahwa perilaku rider Honda ini tidak dapat diterima, mereka harus memutuskan tindakan apa yang tepat untuk mencoba membawa perilaku yang dikoreksi tadi. Karena Yamaha melihat rider Honda itu tidak hanya melakukannya sekali ini saja. Dalam karirnya dia telah menunjukkan banyak contoh dari tindakan semacam itu kata Jarvis.
Hukuman berat Rossi saat di Valencia 2015
Yamaha berpendapat bahwa ada hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh untuk aksi semacam itu di masa lalu. Seperti dengan hukuman apa yang diterima Rossi sendiri musim 2015 setelah tabrakan serupa antara mereka di Sepang. Dan harus start dari belakang. Dan menurut Yamaha penalti ini terlalu berat. Namun Race Direction bergeming dan Rossi tetap harus start dari belakang… Apakah Yamaha menuntut hal yang sama.. Kita lihat saja seri berikutnya…
apakah untuk menutup rasa malu gak podium?
loh kok boss nya ganti Jarvis lagi? bukannya sudah diganti ama Uccio, pacarnya Vale?
wkwkwk sebenernya gw fbr tapi kenapa liat si banci parasit ucio ini jadi gerah sendiri ya
sbg fans vr waspada aja, jangan sampe ketularan suka banci juga gara2 pengen ngikutin idola.
Spaya bisa juara lg ni…selama ada marq mustahil buat rossi juara, ya kan bos?
Di sepang 2015 rossi tdk dihukum,posisi nya tetap sama sperti hasil race nya, tdk ada penambahan 30 detik sperti yg marquez peroleh kmrn. Rossi baru dihukum setelahnya (final race valencia). Klo marc besok dipenalti lg,jelas berat dia lah punish nya.
Lahh insiden zarco nyundul pedrosa kok yamaha ngilang2in??
Padahal hampir sama loh..
Mlh pedrosa harus di operasi..
Amnesia nih yamaha..
Dibalik perseteruan, tercipta drama kompetisi yg menarik..
http://kasamago.com/sikorsky-s-58t-twinpac-helikopter-legendaris-dalam-misi-sar-dan-tempur/
Gpp d austin marquez start plg buncit, tp penalti 30 detik d argentina dibatalkan.
Siap siap podium Zarco di diskualifikasi
setuju kalau diperberat, bila perlu black flag seumur hidup
biar pembalap lain punya harapan
Biar rossi bisa punya kans jurdun…gitu to maksud si jarvis?
Point rossi yg hilang potong point markes ae, baru tau rasa si bocah songong ..gimana rasanya kehilangan poin , sakitnya tuh di klasemen