RiderTua.com – Badai Harvey yang melanda wilayah Gulf Coast Amerika Serikat terjadi pada bulan Agustus 2017 ternyata menyisakan beragam masalah. Salah satunya yaitu terdapat ribuan ‘bangkai’ mobil yang menjadi korban badai nan dahsyat itu. 600 ribu mobil korban Badai Harvey ternyata dijual di luar Amerika. Weladalah !
Baca juga: Ini Yang Harus Dilakukan Setelah Mobil Terendam Banjir
‘Dibuang’ ke Luar Amerika
Namun siapa sangka mobil-mobil tersebut ternyata masih laku dijual. Ke-600 ribu mobil itu sebagian besar memang masih utuh tapi sudah rusak parah di bagian mesinnya. Bahkan oleh perusahaan asuransi sudah dinyatakan “Total Loss”.
Perusahaan asuransi memang berusaha untuk menjual ‘bangkai’ mobil ini untuk memperkecil kerugian akibat badai itu. Mobil yang dijual pihak asuransi itu dijual dalam kondisi apa adanya alias masih rusak parah. Kenapa pihak asuransi tak mau memperbaiki dulu sebelum menjualnya ? Alasannya adalah biaya spare part dan ongkos teknisi di AS mahal banget. Hal ini tak sebanding dengan harga jual kembali nantinya.
Dan hal ini membuat kontainer ekspor mobil dari AS melonjak 12 persen menjadi 757.327 dibanding tahun 2016 lalu. Mobil-mobil ini akan dikirim ke berbagai benua di seluruh dunia. Mulai dari Afrika, Timur Tengah hingga ke Asia Tenggara.
Mobil yang sudah jadi ‘sampah’ ini kemungkinan juga akan masuk ke Indonesia. Ini harus diwaspadai. Kenapa ? Karena Indonesia akan mengalami darurat mobil bekas kiriman dari AS. Ini tentu akan mengganggu pasar mobil di tanah air terutama mobil bekas. Belum lagi masalah surat-surat mobil tersebut, lengkapkah ? Dan masalah biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan tentu tidak sedikit.
kayaknya bukan langsung dijual utuh deh kang, kan dijual apa adanya, kemungkinan dijual berupa parts kampakan.. kalo itu mah indonesia emang rajanya kang..
mobil merek apa gan, emang bisa stir kiri dijual dimari?