RiderTua MotoGP – Terjadi perselisihan pendapat antara pembalap baris depan tentang aturan baru pemasok ban Michelin di MotoGP 2018. Dimana tidak ada pengembangan ban baru selama musim bergulir oleh Michelin. Intinya Marc Marquez tidak setuju dengan Dovi dan Rossi jika ‘Ban Ghoib’ dihapus.
Michelin tidak akan memperkenalkan desain ban baru setelah seri pembuka musim MotoGP 2018 di Qatar. Tujuannya adalah menjaga stabilitas menurut bos Michelin Piero Taramasso. Tim berfokus pada mesin bukan mikir ban baru lagi.
Akibat keputusan ini Marc Marquez bentrok dengan Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi. Menurut Marquez dia inginkan kelonggaran atau fleksibilitas lebih dari produsen ban Prancis itu. Marquez merasa tidak senang dengan peraturan baru tersebut karena menurutnya tim MotoGP akan kehilangan fleksibilitas dengan pilihan ban dan menurutnya dia menikmati persaingan tahun lalu karena pilihan ban menjadi strategi kunci dalam sebuah kemenangan.
“Saya tidak senang dan saya tidak setuju dengan itu (pembekuan Ban). Karena pada musim ini kami memiliki beberapa ban baru sehingga kami tidak tahu bagaimana mereka akan cocok dan merasakannya di trek lain. Kita perlu memiliki fleksibilitas seperti di dalam tim. Karena di tim kita boleh mencoba part baru dan mungkin kembali ke paket motor yang lama jadi mungkin kita juga perlu memilikinya kelonggaran dengan pilihan ban juga.” kata Marquez seperti dilansir Crash.net (15/03/18)
Tahun ini Michelin akan menggunakan sekitar tujuh senyawa (campuran) ban depan yang berbeda dan 11-12 senyawa ban belakang berbeda selama 19 putaran musim 2018.
Pendapat Rossi dan Dovizioso
Sementara Rossi merasa pengembangan ban Michelin sudah cukup. Karena sama dengan waktu Bridgestone. Dimana ban BS memiliki potensi yang sangat tinggi namun tidak banyak berkembang dalam empat atau lima musim terakhir sehingga bannya selalu sama. Sedangkan Dovi perpendapat ibarat perjudian siapa yang cocok dengan ban ya itulah yang beruntung. Dan bisa fokus ke mesin serta tidak memikirkan campuran ban “asing” (Ban Ghoib) yang belum jelas pengaruhnya di setiap trek.
