RiderTua.com – Banyak konsumen mengeluhkan pajak sedan yang terlalu tinggi. Akibatnya sedan tidak laku di Indonesia dan banyak yang memilih MPV atau SUV yang harganya malah terjangkau. Pemerintah menyadari hal ini dan berencana akan menurunkan pajak sedan sehingga harganya bisa disetarakan dengan mobil biasa. Pajak sedan turun maka bisa dipastikan harga sedan akan turun juga bukan ? Namun tidak pada BMW. BMW tak mau turunkan harga walau pajak sedan turun, lha ngopo tho Pak ?
Baca juga: Siapa Bilang BMW Tak Punya MPV ? Ini Dia Sosoknya
Harga Mobil BMW Tak Turun
Banyak produsen mobil yang menyambut baik keputusan pemerintah itu. Karena pasti akan membuat pasar otomotif di Indonesia semakin berwarna. Para produsen bisa saja membawa model sedan terbaru ke Indonesia.
Selama ini sedan selalu dianggap sebagai mobil mewah karena harganya yang lebih mahal dibanding mobil jenis lain. Memang karena pajaknya disetarakan dengan pajak barang mewah.
Namun lain dengan BMW. Produsen mobil asal Jerman ini tidak akan menurunkan harga mobil sedannya. Meskipun pajak sedan di Indonesia sudah diturunkan. BMW harus melihat dulu regulasi pajak yang baru ditetapkan pemerintah untuk melihat untung ruginya dari peraturan baru tersebut.
Meskipun demikian, BMW berharap dengan adanya perubahan pada pajak sedan ini, maka bisa menguntungkan produsen mobil mewah lainnya di Indonesia, serta pajaknya dapat sesuai untuk konsumen Tanah Air.
Tanggapan BMW Indonesia
Jodie O’Tania selaku Vice President Communications BMW Group Indonesia mengatakan
“Dalam berbisnis tidak ada kata harga turun. Itu sudah pasti. Tapi yang bisa dilakukan oleh pabrikan yaitu menambahkan atau ada peningkatan fitur-fitur, jadi yang sebelumnya belum ada fitur tertentu bisa jadi ada. Tapi kalau harga saya rasa tidak ada. Hal ini harus kita lihat lagi seperti apa sih regulasi yang akan dikeluarkan pemerintah”
Terlalu kaku…sapa bilang ga bisa turun harga dlm bisnis otomotif. Liat motor honda pcx bisa turun 25% harganya…dan penjualan melesat..