Zaman milenium, dimana pada zaman ini teknologi apapun bidangnya perkembangannya bergerak cepat melesat bak anak panah. Jika teknologi ini tidak dibarengi dengan kesadaran lingkungan maka entah apa yang terjadi pada bumi kita saat ini. Industri otomotif adalah industri yang paling disorot mengenai isu lingkungan ini. Tak bisa dipungkiri, kendaraan memang menyumbang sebagian besar polusi yang menimpa bumi. Namun kemajuan teknologi zaman now membuat produsen lebih peduli akan hal itu. Dan inilah daftar peringkat mobil dengan tingkat emisi terendah.
Baca juga: Inilah Peringkat Mobil Dengan Tingkat Emisi Terendah
Jato Dinamics
Sebuah lembaga riset dan analisis pasar otomotif JATO Dinamics merilis hasil laporan emisi tahunannya pekan lalu. Dari hasil laporan itu ada 20 merek mobil yang ada di dalam daftar tersebut. Inilah daftar peringkat 20 merek mobil yang rendah emisi (kandungan CO2 paling rendah) :
- Toyota: 101,2 g/km
- Peugeot: 104,5 g/km
- Citroen: 105,5 g/km
- Renault: 1106,6 g/km
- Suzuki: 114,9 g/km
- Fiat: 115,6 g/km
- Nissan: 115,9 g/km
- Skoda: 115,9 g/km
- Dacia: 116,9 g/km
- Seat: 118 g/km
- Volkswagen: 119,6 g/km
- Kia: 120,0 g/km
- Ford: 120,8 g/km
- BMW: 121,8 g/km
- Hyundai: 122,0 g/km
- Opel/Vauxhall: 123,4 g/km
- Audi: 124,3 g/km
- Volvo: 124,3 g/km
- Mercedes: 129,1 g/km
- Mazda: 131,2 g/km
Dari daftar tersebut, Toyota mampu mengungguli merek mobil asal Eropa seperti BMW dkk. Hal ini tentu didukung dengan meningkatnya penjualan mobil hybrid Toyota. Untuk diketahui, penjualan mobil jenis hybrid merupakan separuh dari total keseluruhan mobil Toyota yang terjual tahun lalu.
Tahun 2017 lalu menjadi tahun dengan kualitas udara paling tercemar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di benua Eropa. Salah satu faktor penyebabnya karena kenaikan penjualan kendaraan mesin bensin dan mobil SUV seperti di Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Keempat negara ini juga menjadi negara yang mengalami lonjakan emisi CO2 tertinggi di Eropa.
Tetapi produsen mobil berharap, untuk tahun-tahun kedepan kadar CO2/emisi bisa jauh berkurang karena kehadiran kendaraan listrik dan teman-temannya. Jadi kualitas udara di Eropa bisa kembali bersih seperti beberapa tahun lalu.
