Saat ini banyak produsen otomotif sudah mulai memproduksi mobil atau kendaraan komersial listrik atau hybrid. Masyarakat dunia pun mulai menggemari mobil listrik dan sudah banyak yang membelinya. Tentu ini mendukung lingkungan bebas polusi udara, dan banyak pemerintah di dunia mulai mendukung program mobil listrik ini. Mobil BBM bakal ‘punah’ di tahun 2050? Benarkah prediksi ini ?
Baca juga: Mulai 2040 California Larang Jual Mobil BBM
2050 Mobil Ber-BBM Punah
Untuk sekarang memang mobil bensin masih mendominasi di jalanan. Di beberapa negara termasuk Indonesia, mobil listrik masih terlalu mahal. Tapi suatu saat nanti harganya pasti akan lebih murah dari mobil bensin. Tentu itu harus didukung dengan sarana dan prasarana yang mendukung.
Tetapi melihat perkembangan pesat pada mobil listrik, Nissan memprediksi kalau mobil bensin akan ‘menghilang’ di tahun 2050 nanti. Ini sejalan dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendukung program mobil listrik di seluruh dunia. Serta semakin meningkatnya tingkat kesadaran tentang masalah polusi akibat emisi gas beracun yang dikeluarkan kendaraan ber-BBM.
Ini diprediksi, penjualan mobil bensin akan terus menurun hingga pada saatnya mobil bensin akan digantikan dengan mobil listrik.
Sudah ada beberapa negara yang mulai serius melakukan program ini. Mereka sengaja menurunkan jumlah peredaran kendaraan ber-BBM dan menekan penjualannya. Di setiap SPBU disediakan pula SPLU (stasiun penyedia listrik umum). SPLU sudah dimana-mana.
Di Indonesia, program mobil listrik masih harus menunggu selesainya regulasi kendaraan listrik. Jika dijual sekarang, maka harganya jauh lebih mahal dari mobil bensin dan pasti tidak akan laku. Belum lagi masalah infrastruktur yang mendukung seperti SPLU. SPLU masih langka disini.
