Standar emisi Euro 4 sudah mulai diterapkan di banyak negara. Hal ini tentu saja untuk mendukung pengurangan emisi karbon yang jumlahnya semakin mengkhawatirkan dan bisa menyebabkan pemanasan global. Pemerintah Indonesia juga sudah mendukung program ini. Emisi Euro4 datang, Isuzu siap menerjang dengan mesin yang mumpuni.
Baca juga: Isuzu Sudah Siap Jika Standar Emisi Euro IV di Indonesia Diterapkan
Indonesia Lambat Penerapan Euro4
Pembahasan regulasi standar emisi di Indonesia masih belum selesai. Namun sudah banyak produsen mobil yang siap menyambut regulasi emisi Euro4. Isuzu salah satunya. Ketika regulasi emisi sudah siap diterapkan di Tanah Air, maka Isuzu siap menerapkannya tak hanya pada truk Giga, tapi kemungkinan juga mobil seperti MU-X.
Isuzu menilai Indonesia lamban dalam mengurusi regulasi emisi, sementara negara tetangga seperti Laos dan Kamboja sudah menerapkannya terlebih dahulu. Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia masih belum juga menyelesaikan regulasi soal standar emisi Euro4. Tak hanya itu tapi juga belum menyelesaikan regulasi kendaraan listrik yang terus tertunda.
Penjualan Isuzu 2017 Bagus
Isuzu sebenarnya sudah menggunakan standar Euro4 pada truk Giga, yang diluncurkan tahun 2011 lalu. Penjualannya di tahun 2017 cukup lumayan hingga tumbuh 75 persen. Sedangkan Isuzu Elf (light truck) tumbuh mencapai 30 persen.
Isuzu D-Max penjualan naik dari 1.247 menjadi 1.291 unit. MU-X naik dari 569 menjadi 712 unit. Sementara Panther mengalami penurunan penjualan dari 1.311 menjadi 1.147 unit saja.
Penjualan Isuzu tahun 2017 di Indonesia sebanyak 20.502 unit. Ini naik 26 persen dibanding penjualan tahun 2016 yang hanya 16.315 unit saja. Meskipun tahun 2018 akan dipenuhi drama kegaduhan pesta demokrasi pilkada, namun Isuzu yakin penjualannya bakal tumbuh 25 persen dibanding tahun 2017 lalu.
