Hafizh Syahrin saat ini menjadi kandidat utama untuk kursi MotoGP Tech 3. Peluang naik kelas ke MotoGP meningkat demi pertimbangan banyak kepentingan. Ini membuktikan bahwa Hafizh Syahrin semakin mungkin ambil alih kursi Yamaha Monster Tech 3 yang kosong karena Jonas Folger sakit. Namun apakah tanpa rintangan.. Apa kendala Hafizh Syahrin melenggang ke Tech3 MotoGP ?
Minggu Depan Diumumkan
Seperti dilansir media Crash.net, Kepastian bergabungnya Syahrin akan segera diumumkan. Kemungkinan pemberitahuan resmi siapa yang akan duduk di jok Yamaha M1 Tech 3 akan segera meluncur awal pekan depan. Semua akan menjadi mungkin karena dukungan yang kuat bagi dia dan mungkin juga datang dari negara Malaysia sendiri, walaupun sebatas secara moril. Seperti halnya negara Spanyol yang punya budaya “memanjakan” Atletnya.
Rintangan Perusahaan Minyak
Bukan tanpa kendala rider Malaysia ini melenggang ke MotoGP. Sebuah rintangan yang diperkirakan akan menghambat adalah seputar sponsor. Syahrin seperti kita ketahui disokong penuh dan diangkat namanya olah perusahaan besar, raksasa minyak Malaysia Petronas. Karirnya menjadi mulus karena dukungan perusahaan itu. Sementara di sisi lain Tech 3 juga menjalin kerjasama yang kuat dengan perusahaan sejenis yaitu firma minyak asal Perancis Motul. Dia adalah sponsor besar disana. Apakah Petronas tidak bentrok kepentingan dengan Motul ?. Kondisi ini pastinya harus segera rampung sebelum kesepakatan berlanjut.
Prestasi Syahrin 10 Besar Moto2
Apakah Syahrin pantas ke MotoGP karena tidak juara dunia seperti Zarco dan rider bagus lainnya? Disisi lain itu tidak terlalu berpengaruh dari sudut pandang sport. Meskipun Syahrin belum juara dunia di Moto2, dia termasuk diperhitungkan dengan kumpulkan tiga podium di kelasnya. Dia mampu masuk sepuluh besar kejuaraan dunia Moto2 selama dua tahun terakhir. Bahkan bersaing didepan deretan pembalap “bule” seperti Alex Márquez, Simone Corsi, Fabio Quartararo, Xavi Vierge, Mattia Pasini dan Dominique Aegerter. Dan jika dibandingkan Dominique Aegerter, Yonny Hernandez dan Sandro Cortese dia mampu berebut posisi 6 besar. Manteb to.. Tapi jangan sampai dia jadi korban perang raja minyak itu yaa..