Selama sembilan tahun, Daihatsu masih menduduki peringkat dua dalam penjualan retail di Indonesia, setelah Toyota. Itu sudah cukup bagus, tapi sepertinya Daihatsu tidak ingin puas terlebih dahulu. Kenapa? Perang aftersales Daihatsu dengan produsen lain semakin sengit dan makin seru.
Baca juga: Ternyata Daihatsu Sedang Garap Proyek Compact Car Baru
Pelayanan Aftersales Ditingkatkan
Karena semakin banyak produsen mobil yang berdatangan ke Indonesia otomatis persaingan akan semakin ketat. Demikian juga mengenai aftersalesnya. Kedatangan mobil baru di tahun lalu membuat ancaman serius bagi produsen mobil yang lebih dulu eksis termasuk Daihatsu.
Setidaknya dengan meluncurkan facelift untuk Terios, Daihatsu aman untuk saat ini. Inden yang terkumpul mencapai 4-ribuan unit, tapi Daihatsu masih belum puas. Selain menghadirkan pembaruan untuk mobilnya, Daihatsu akan meningkatkan pelayanan aftersales di dealer yang tersebar di Indonesia.
Mengapa ? Karena saat seseorang memutuskan untuk membeli mobil tentu yang menjadi pertimbangan selanjutnya adalah pelayanan dan fasilitas aftersales. Kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kompetitif dan handal menjadi ujung tombaknya.
Tanggapan Daihatsu
Supranoto selaku Deputy Chief Executive PT. Astra International Tbk- Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan
“Himbauan bagi seluruh dealer agar terus meningkatkan aftersales servis, memenuhi standar pelayanan dan fasilitas. Dari hasil riset ada angka persentase konsumen yang membeli karena aftersales, tapi berapa pastinya saya tidak tau. Setiap bulan kami mengukur Costumer Satisfaction Index (CSI) dan itu akhirnya menjadi standar kami”






