Sudah jadi ‘tradisi’ bagi produsen mobil di Indonesia yang bergabung dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) untuk membagikan hasil penjualannya. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan pasar otomotif di Indonesia. Perseteruan Mercedes Benz Dengan Gaikindo.
Baca juga: Gaikindo Terus Pepet Kemenperin RI Soal LCEV
Mercedes Benz VS Gaikindo
Namun, Mercedes-Benz tak memberi hasil penjualan mobilnya sejak bulan Mei hingga November 2017. Tentu ini memberi tanda tanya bagi beberapa pengamat, mengapa Mercy tak melakukannya ?
Masalah lebih buruk bisa muncul, jika Mercy tak melaporkan hasil penjualan tersebut. Produsen mobil mewah ini terancam dikeluarkan dari Gaikindo.
Tanggapan Dari Gaikindo
Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan bahwa seluruh anggota wajib hukumnya untuk memberikan data wholesales dan retailsales per bulan secara detail kepada Gaikindo. Kalau ada satu anggota yang tidak melakukan kewajiban itu maka itu adalah sebuah ketidakadilan.
Tanggapan Pihak Mercedes Benz
Tak ingin masalah bertambah lama, Mercedes-Benz akhirnya mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Mercy memang berniat mengikuti semua kewajiban dari Gaikindo, namun Mercy harus menunggu persetujuan dari Daimler AG sebagai kantor pusat, karena data penjualan tersebut merupakan data rahasia yang terkait dengan ‘anti-thrust law’.
Perbedaan pandangan inilah yang membuat Mercy tak bisa (belum) memberi data penjualan tersebut.
Dennis Kadarusman selaku Department Manager PR PT. MBDI (Mercedes Benz Distribusi Indonesia) mengatakan
“Kami terus mengkomunikasikan dengan kantor pusat mengenai seluruh respon dan masukan yang kami peroleh dari Gaikindo. Semoga dalam waktu dekat ini bisa mencapai titik temu agar permasalahan ini segera selesai”