Dengan kata lain walau Lorenzo tetap di Yamaha masalah tim akan tetap sama. Hal ini ditegaskan oleh boss tim Yamaha MotoGP Lin ‘Martin’ Jarvis. Dimana menurut dia tim pabriknya tetap akan menghadapi masalah yang sama pada 2017. Walaupun tim Yamaha menahan Jorge Lorenzo atau tidak.

Masalah motor, bukan Vinales
Jarvis percaya bahwa pendatang baru Maverick Vinales lebih dari sekadar sebagai pengisi tempat kosong Lorenzo semata. Dan mengenai prestasinya semua karena masalah mesin yang mengecewakan anak muda Spanyol itu, bukan bakatnya.
“Saya pikir kita akan menghadapi masalah yang sama dengan yang kita hadapi dengan atau tanpa Jorge. Saya merindukan Lorenzo pada tingkat sosial, tapi saya tidak berpikir dalam hal performa. Maverick telah menjalani musim yang sangat baik bersama kami, finis ketiga, dia maju selangkah. Dia berpotensi bisa melakukannya lebih baik jika kita memberinya mesin yang lebih baik. ” kata Jarvis.
Memang Lorenzo sangat kencang tak terbendung di Yamaha sebelum dia pindah ke Ducati. Dan menurut pernyataan Jarvis artinya dia tidak salah memilih Vinales sebagai pengganti Lorenzo dan tetap saja akan seperti tahun 2017 walaupun Lorenzo masih di tim Yamaha. Semua bersumber dari paket Yamaha M1 yang kalah dengan Honda dan Ducati.
Bahkan menurut Michelin Yamaha perlu merombak sisi elektronik agar bisa bersaing dengan Honda tahun depan.