Wuling semakin berani menunjukkan tajinya di pasar otomotif Indonesia, Setelah sebelumnya berhasil menggebrak pasar LMPV dengan Confero, kali ini target selanjutnya yaitu pasar Medium MPV dengan memboyong Cortez. Tentu saja ini menjadi ancaman serius bagi model lainnya yang sudah lama ‘menghuni’ segmen ini, termasuk Isuzu Panther. Ada Gempuran Dari Wuling Cortez Isuzu Panther Woles Aja Say
Baca juga: Panther Generasi Terbaru Tak Akan Hadir Tahun Depan Isuzu Fokus ke Kendaraan Komersial
Isuzu Panther Tetap Percaya Diri
Sebagai salah satu model Medium MPV yang masih bertahan hingga kini, Panther masih memiliki banyak peminat dan loyalis. Walau tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya sih . Jika dilihat dari tampang, tampilannya jauh dari para saingannya yang lebih modern dengan model kekinian.
Namun Panther tetap percaya diri, dengan julukan ‘raja diesel’ yang dilekatkan pada dirinya membuat Panther masih tetap eksis dengan model khasnya itu.
Panther merupakan satu-satunya mobil Medium MPV tahun 2001-an yang masih bertahan, karena beberapa model seperti Hyundai Trajet, Chevrolet Zafira, Kia Carnival dan Sedona, Mitsubishi Kuda hingga Toyota Kijang sudah lebih dulu dihentikan produksinya.
Toyota Kijang sendiri kini sudah bermetamorfosis berubah menjadi Innova dan merupakan salah satu saingannya hingga kini.
Memang penjualan Panther tak terlalu bagus yaitu untuk periode Januari-November 2017 hanya membukukan penjualan sebanyak 1.132 unit saja. Untuk saat ini Isuzu masih fokus ke Isuzu MU-X terlebih dulu. Kita lihat akankah Panther ini akan mengalami penyegaran di tahun 2018 nanti ?
Wuling Cortez Jadi Ancaman
Kedatangan Wuling Cortez tentu menambah ketatnya persaingan di kelas Medium MPV. Ini menjadi ancaman bagi Innova, Sienta, dan model lain. Namun Isuzu memilih untuk tak mempedulikan Cortez. Tapi mereka tetap waspada akan gebrakan Cortez yang sewaktu-waktu bisa mengancam Panther. Maklum harga Cortez jauh dari para rivalnya. Dapet mobil murah namun punya segudang fitur yang canggih yang belum tentu dimiliki oleh mobil merek lain.
