Categories: Otomotif

Nissan VS Pemerintah India Berseteru Semakin Panas

Nissan VS Pemerintah India Berseteru Semakin Panas. Hal ini dikarenakan pihak Pemerintah India belum juga membayar janji insentif sebesar US$ 770 juta atau setara Rp 10,4 triliun. Untuk itu pihak Nissan pun mengancam akan membawa masalah ini lewat arbitrase internasional.

Baca juga : Inilah Keunggulan Nissan Grand Livina Yang Tak Semua Orang Tahu

Awal permasalahan

Pada tahun 2008, Nissan selaku investor dan pemerintah India melakukan kesepakatan untuk mendirikan pabrik manufaktur mobil di India bagian selatan yaitu di wilayah Tamil Nadu. Dalam kesepakatan itulah pemerintah India diharuskan membayar insentif kepada Nissan.

Namun hingga tahun 2015 seperti yang dijadwalkan sebelumnya, pemerintah India belum juga membayar kewajibannya tersebut. Bahkan pada bulan Maret 2016 lalu, Chairman Nissan Carlos Ghosn pun sudah meminta bantuan kepada pejabat di India. Hasilnya tetap nihil. Nissan belum juga dibayar.

Bulan Agustus 2017, Nissan pun mengultimatum pemerintah India bahwa kasus itu akan dibawa ke ranah hukum lewat sidang arbitrase internasional.

Dan karena mungkin sudah jengkel, puncaknya hari Sabtu 2 Desember 2017 kemarin Nissan pun melayangkan surat somasi (legal notice) yang ditujukan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. Dan sidang arbitrase pertama akan dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2017 ini.

Tanggapan Pemerintah India

Pemerintah India menyayangkan tindakan Nissan itu. Mereka mempertanyakan kenapa Nissan sampai membawa kasus itu ke ranah hukum. Mereka berjanji akan menyelesikan pembayaran tersebut. Pemerintah India berharap Nissan mau menyelesaikan masalah itu dengan baik-baik tanpa harus membawanya ke arbitrase internasional.

Kasus yang diduga sebagai dugaan pelanggaran CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) antara pemerintah India dan perusahaan Jepang ini adalah kasus terbaru yang ditangani arbitrase internasional.

Ini juga menjadi pelajaran berharga untuk negara lain. Dimana masalah lokal (Tamil Nadu) dapat merusak usaha pemerintah pusat India dalam rangka menarik investor asing guna menciptakan lapangan kerja baru.

 

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Omoda 7 Punya Potensi Untuk Dijual di Indonesia

RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…

30 April 2024

Marc Marquez, Joget dan Panjat Pagar : Sekarang Saya Mengenal Motor Ducati Lebih Baik

RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…

30 April 2024

Mazda akan Merilis CX-90 di Indonesia?

RiderTua.com - Mazda kini memiliki line-up mobil SUV yang cukup lengkap di Indonesia, baik model entry level maupun premium. Salah…

30 April 2024

Chery Dkk Sudah Siap Menjual Mobil Hybrid di Indonesia

RiderTua.com - Chery memang telah sukses dalam menjual mobil listriknya di Indonesia, yaitu Omoda E5. Dengan 3 ribu unit yang…

30 April 2024

Suzuki Siap Menjual Mobil Listrik Pertamanya Tahun Depan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan sejumlah mobil ramah lingkungan di pasar global. Hanya saja belum ada satupun yang merupakan mobil…

30 April 2024

Enea Bastianini : Serangan di Lap Terakhir Berhasil

RiderTua.com - Usai crash saat sprint pada hari Sabtu, awalnya Enea Bastianini menjalani balapan utama dengan relatif hati-hati sebelum menyalip…

30 April 2024