
Catalonia mengumumkan untuk memisahkan diri dari Spanyol. Hal ini didukung oleh penduduk Catalonia yang menginginkan kemerdekaan. Justru hal ini menimbulkan masalah bagi pemerintah Spanyol. Beberapa petinggi Catalonia bahkan ditangkap.
Lalu bagaimana nasib industri otomotif disana?
Di Catalonia sendiri, ada satu produsen mobil yang merupakan anak perusahaan Volkswagen, yaitu Seat. Saat suasana politik di negaranya memanas, Seat harus menunda pengumuman nama crossover terbarunya yang dijadwalkan akan dirilis tahun depan dan menjadwal ulang kerja sama dengan industri Spanyol di bidang inovasi dan digitasasi. Mereka harus memastikan ketika kondisi negaranya stabil, baru bisa mengumumkannya.
Tak hanya itu, mereka juga harus menunda produksinya di pabriknya yang berlokasi di Martorell, karena pasokan suku cadang yang terganggu akibat hal yang sama.
Namun, mereka harus menghadapi konsekuensi yang lebih buruk dari penundaan produksi ini, yaitu tak akan mendapat girboks yang dikirim langsung dari Barcelona, yang masih merupakan wilayah Spanyol. Jika Catalonia merdeka total, maka mereka terancam tak akan mendapat suku cadang girboks lagi. Padahal pabrik tersebut juga memproduksinya untuk pasokan bagi Audi, Skoda dan VW sendiri.
Entah sampai kapan polemik Catalonia akan berakhir. Jika hal ini tak bisa diselesaikan, Seat juga terancam tak mampu memproduksi mobil karena biaya produksi yang mahal.